Mohon tunggu...
Harris Maulana
Harris Maulana Mohon Tunggu... Insinyur - Social Media Specialist

Seseorang yang suka menulis tentang apa saja, sepanjang untuk menambah ilmu dan wawasan akan dilakoninya. Berbagai jenis pekerjaan sudah pernah dicobanya. Dengan latar belakang sarjana Planologi, memulai karir sebagai konsultan perencanaan wilayah dan kota. Lalu beralih menjadi konsultan Appraisal and Research, konsultan Property, Konsultan Digital hingga konsultan Public Relations. Sangat menikmati peran alternya sebagai blogger yang sudah membawanya ke berbagai tempat, bertemu dengan siapa saja dan satu hal yang sangat dibanggakannya bisa masuk Istana Negara dan bertemu dengan Presiden RI, karena tidak setiap orang bisa ke sana, kecuali kamu seorang teladan, tamu presiden atau tukang potong rumput istana. Pemilik akun twitter @harrismaul dan blog : www.harrismaul.com dan www.travelopedia.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Catatan Field Trip DBA 2018, Mulai dari Drama di Bandara hingga Nyungsep di Kali Pusur

22 Oktober 2018   10:49 Diperbarui: 8 Agustus 2019   17:14 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun untuk memasuki wahana tertentu harus bayar. Sarihusada turut berpartisipasi dengan membuat Wahana Jejak Nutrisi yang berisikan permainan untuk mengasah 5 potensi prestasi si Kecil yaitu tumbuh tinggi dan kuat, percaya diri, cerdas kreatif, mandiri dan supel.Selain itu membuat juga wahana khusus untuk anak-anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).

Salah satu wahana di Taman Pintar
Salah satu wahana di Taman Pintar
Setelah seru-seruan di Taman Pintar, selanjutnya kami mengunjungi Merapi Project. Di tempat ini Sarihusaha dan Danone Ecosystem bekerjasama dengan  para mitra untuk merancang program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang berbasis pada nilai-nilai yang ada di masyarakat. Program ini dibuat dalam rangka memulihkan ekonomi dan keberdayaan masyarakat terdampak erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010. 

Projek ini mengembangkan dua jenis program yaitu Program Dairy (Peternakan sapi perah) dan non Dairy atau program FIGA (Farming income generating activity). Program ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (PEMDA DIY) dan Pemerintah Kabupaten Sleman (PEMKAB Sleman). Satu pengalaman yang berkesan saat mengunjungi tempat ini adalah praktek mandiin sapi. Tekniknya harus memandikan dari samping, jangan dari belakang. 

Kalau sapinya kesel, bisa-bisa kita ditendangnya. Saat ini di lokasi sudah ada Koperasi Sapi Sejahtera Merapi (Koperasi Samesta) yang beranggotakan 86 peternak dengan produksi susu sebanyak 1.300 liter/hari dari sekitar 50 ekor sapi induk. 

Selain itu, kotoran sapi-nya pun diolah menjadi kompos untuk pupuk dan biogas yang dapat memasok 16 keluarga di sekitar lokasi untuk keperluan penerangan dan memasak. Selepas gelap, kami segera meninggalkan tempat ini.

Foto keluarga di Merapi Project
Foto keluarga di Merapi Project
Sebelum check-in kami sempatkan makan malam yang lokasinya tidak jauh dari tempat penginapan di Greenhost Boutique Hotel yang iconic. Seorang teman blogger yang tinggal di Jogjakarta sudah menanti di lobby. Selanjutnya, setelah check-in dan  bersih-bersih kami lanjutkan obrolan mengenang masa lalu ke Tempo Gelato, salah satu tempat yang banyak dikunjungi wisatawan di Jogjakarta. 

Lokasinya distance walking dari hotel dan masih berada di kawasan Prawirotaman yang kini menyerupai kawasan turis di Bali.

Bagaimana keseruan di hari kedua dan ketiga? Siapa yang nyungsep di Kali Pusur?  Simak dalam reportase selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun