Namun untuk memasuki wahana tertentu harus bayar. Sarihusada turut berpartisipasi dengan membuat Wahana Jejak Nutrisi yang berisikan permainan untuk mengasah 5 potensi prestasi si Kecil yaitu tumbuh tinggi dan kuat, percaya diri, cerdas kreatif, mandiri dan supel.Selain itu membuat juga wahana khusus untuk anak-anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
Projek ini mengembangkan dua jenis program yaitu Program Dairy (Peternakan sapi perah) dan non Dairy atau program FIGA (Farming income generating activity). Program ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (PEMDA DIY) dan Pemerintah Kabupaten Sleman (PEMKAB Sleman). Satu pengalaman yang berkesan saat mengunjungi tempat ini adalah praktek mandiin sapi. Tekniknya harus memandikan dari samping, jangan dari belakang.Â
Kalau sapinya kesel, bisa-bisa kita ditendangnya. Saat ini di lokasi sudah ada Koperasi Sapi Sejahtera Merapi (Koperasi Samesta) yang beranggotakan 86 peternak dengan produksi susu sebanyak 1.300 liter/hari dari sekitar 50 ekor sapi induk.Â
Selain itu, kotoran sapi-nya pun diolah menjadi kompos untuk pupuk dan biogas yang dapat memasok 16 keluarga di sekitar lokasi untuk keperluan penerangan dan memasak. Selepas gelap, kami segera meninggalkan tempat ini.
Lokasinya distance walking dari hotel dan masih berada di kawasan Prawirotaman yang kini menyerupai kawasan turis di Bali.
Bagaimana keseruan di hari kedua dan ketiga? Siapa yang nyungsep di Kali Pusur? Â Simak dalam reportase selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H