Mohon tunggu...
Harrid Alfasya
Harrid Alfasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belum Bekerja

Mahasiswa Pascasarjana Universitas Bina Bangsa yang ingin hidup dengan tenang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Keputusan Pembelian

23 Desember 2022   06:36 Diperbarui: 23 Desember 2022   06:41 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Harrid Alfasya & Basrowi

Mahasiswa MM Uniba, Dosen MM Uniba, Banten, Indonesia

Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin meningkat, sehingga banyak perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan posisi yang baik dalam persaingan bisnis dengan cara mengejar keuntungan. Strategi yang baik dalam perusahaan sangat memengaruhi posisi persaingan perusahaan yang baik, dan perusahaan tidak mudah dikalahkan oleh pesaing lainnya.

Strategi pemasaran adalah jenis rencana yang ditargetkan dalam pemasaran,untuk mencapai hasil yang maksimal. Ukuran keberhasilan suatu perusahaan dalam menerapkan strategi pemasarannya adalah kemampuannya memuaskan pelanggan. Semakin banyak pelanggan menerima produk atau layanan yang ditawarkan, semakin bahagia mereka, dan ini berarti strategi yang diterapkan cukup berhasil. Pada hakekatnya strategi pemasaran merupakan suatu rencana yang menyeluruh dan terpadu dalam bidang pemasaran dan menjadi pedoman kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan. Strategi pemasaran juga merupakan upaya untuk memasarkan suatu produk, baik itu berupa barang, layanan, model, rencana dan taktik tertentu agar dapat meningkatkan jumlah penjualan pada setiap level dan acuan, terutama dalam menghadapi lingkungan dan kondisi persaingan bisnis yang selalu berubah-ubah.

Strategi pemasaran yang sukses sangat ditentukan oleh kepuasan konsumen yang diperoleh dari upaya pemasaran perusahaan untuk produk-produknya. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa tujuan dan sasaran pemasaran produk adalah kepuasan konsumen. Setiap perusahaan yang bersaing dalam suatu industri memiliki strategi bersaing. Mengidentifikasi dan meneliti pesaing adalah masalah utama yang harus diselesaikan untuk perencanaan yang efektif. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melihat dengan jelas kekuatan dan kelemahan pesaing potensial. Bisnis dapat meluncurkan serangan yang lebih efektif terhadap pesaing mereka dengan menyiapkan pertahanan yang lebih kuat terhadap serangan musuh.

Saat ini, konsumen melihat fungsionalitas, fitur, kualitas produk, dan citra merek yang positif sebagai hal yang umum. Oleh karena itu, pemasaran tidak hanya melakukan tindakan, tetapi juga harus dapat memenuhi janjinya secara nyata. Dengan cara ini, produk dapat tertanam di benak konsumen yang mampu membangkitkan perasaan konsumen dengan pengalaman yang unik atau jarang dialami di tempat lain, sehingga konsumen dapat langsung membandingkannya dengan produk lain.

Dalam menerapkan strategi pemasaran diperlukan langkah-langkah yang mendukung keberhasilan strategi pemasaran, saling mendukung dan merupakan bagian dari pencapaian tujuan. Fase strategi pemasaran dijelaskan oleh Kotler:

a) Segmentasi pasar

Segmen pasar adalah sekumpulan orang atau organisasi yang memiliki satu atau lebih karakteristik yang sama yang menyebabkan mereka menawarkan produk serupa. Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi segmen atau kelompok yang berarti, relatif sama dan dapat diidentifikasi

Tujuan segmentasi pasar adalah memberikan kemampuan kepada pemasar untuk melengkapi bauran pemasaran sesuai dengan kebutuhan satu atau lebih segmen pasar tertentu. Segmentasi pasar adalah pembagian atau pengelompokan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau yang memiliki kesamaan minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian dan gaya hidup.

Segmentasi memegang peranan penting dalam sebuah perusahaan. Segmentasi memungkinkan organisasi untuk lebih fokus pada alokasi sumber daya. Pertama, dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen, perusahaan mendapat gambaran untuk menentukan segmen mana yang dilayaninya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun