Mohon tunggu...
Harrid Alfasya
Harrid Alfasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belum Bekerja

Mahasiswa Pascasarjana Universitas Bina Bangsa yang ingin hidup dengan tenang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Keputusan Pembelian

23 Desember 2022   06:36 Diperbarui: 23 Desember 2022   06:41 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perusahaan harus secara aktif mempertahankan konsumen. Di lain sisi, pelanggan adalah pengambil keputusan. Oleh karena itu, hubungan perusahaan dengan konsumen adalah tentang pengambilan keputusan konsumen. Agar proses retensi pelanggan berhasil, perusahaan harus memahami proses pengambilan keputusan konsumen. Menurut Kotler, ada beberapa tahapan dalam proses pengambilan keputusan pelanggan, yaitu:

a) Pengenalan kebutuhan

Proses pembelian dimulai ketika seseorang mengidentifikasi masalah atau kebutuhan. Penilaian kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi suatu masalah, yaitu suatu keadaan dimana ia mulai memahami bahwa ada perbedaan antara keadaan yang diinginkan dengan keadaan yang sebenarnya. Kebutuhan dapat timbul dari rangsangan yang datang dari dalam maupun dari luar.

b) pencarian informasi

Ketika seseorang menyadari kebutuhannya, mereka berusaha mencari informasi bagaimana memenuhi kebutuhannya.

c) Evaluasi Alternatif

Dalam pengambilan keputusan pembelian, setiap konsumen biasanya berusaha mencari kepuasan. Sehingga konsumen lebih memperhatikan produk yang dapat memberikan manfaat yang dicari atau diharapkan konsumen saat mengevaluasi pilihan yang muncul dari hasil pencarian informasi.

d) keputusan pembelian

Pembeli menetapkan preferensi ketika membuat keputusan apakah akan membeli suatu produk atau tidak. Ada dua faktor yang mempengaruhi keputusan membeli atau tidak membeli, yaitu:

1. Sikap orang lain, yaitu  perilaku seseorang terhadap merek yang mempengaruhi pertimbangan konsumen dalam memilih merek.

2. Faktor situasional yang tidak terduga, yang meliputi kesempurnaan produk di pasar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun