Mohon tunggu...
Harri Andi Setiawan
Harri Andi Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 2 Purworejo

Guru Sejati adalah pembelajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di Lingkungan Sekolah

30 Mei 2024   11:35 Diperbarui: 30 Mei 2024   14:57 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia, menekankan pentingnya pendidikan budi pekerti dalam membentuk generasi muda yang berkarakter mulia. Menurut beliau, pendidikan budi pekerti bukan sekedar transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga pengembangan nilai-nilai luhur dalam diri peserta didik.

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan regulasi penting dalam upaya membangun karakter bangsa Indonesia. Tujuan utama PPK adalah untuk: Memperkuat ketahanan karakter bangsa, Mewujudkan bangsa yang bermartabat, Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan Membangun masyarakat yang berkarakter. Dalam rangka mencapai tujuan PPK, ditetapkan 5 nilai utama pendidikan karakter, yaitu Religius, Nasionalisme, Integritas, Kemandirian dan Gotong Royong.

Berdasarkan konsep Ki Hadjar Dewantara dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, berikut 5 nilai utama pendidikan budi pekerti/karakter yang perlu ditanamkan di lingkungan sekolah, beserta strategi penerapannya:

A. Religius

Nilai: Memiliki keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan mengamalkan ajaran agama dengan penuh kesadaran.

Contoh beberapa strategi penerapan di sekolah:

  • Menyelenggarakan kegiatan keagamaan sesuai dengan keyakinan masing-masing peserta didik.
  • Mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam pembelajaran dan pembiasaan di sekolah.
  • Memberikan teladan dan pembinaan moral yang baik dari guru dan staf sekolah.
  • Mendukung kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang positif.

B. Nasionalisme

Nilai: Memiliki rasa cinta tanah air, bangga menjadi bangsa Indonesia, dan bersedia berkorban untuk negara.

Contoh beberapa strategi penerapan di sekolah:

  • Menyelenggarakan upacara bendera dan pengibaran bendera Merah Putih secara rutin.
  • Mengajarkan sejarah bangsa dan pahlawan nasional kepada peserta didik.
  • Menanamkan rasa cinta tanah air melalui berbagai kegiatan, seperti menyanyikan lagu kebangsaan, mempelajari budaya lokal, dan mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat.
  • Mengadakan lomba dan pameran dengan tema nasionalisme.

 

C. Integritas:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun