Modal Usaha. Pertama, anda harus sudah siapkan modal usahanya. Modal bisa diperoleh dari duit tabungan, atau duit patungan dengan teman atau keluarga atau mengajukan pinjaman ke Bank. Jika memutuskan untuk mengajukan kredit, pastikan Anda sanggup membayar cicilannya, meskipun usaha kedai Kopi anda belum menghasilkan sesuai yang anda harapka.
Lokasi Usaha. Kedua perhatikan lokasi kedai. Hal ini sangat penting, penting dan penting sekali. Dalam memilih lokasi anda harus ikut para pedagang China. Mencari lokasi di tempat yang ramai jangan seperti cara pebisnis kita, mencari lokasi yang murah. Karena kata orang-orang lokasi menentukan laku tidaknya bisnis Kedai Kopi kita. Karena itu carilah lokasinya, ini kalau bisa, di lokasi di sekitar pusat-pusat keramaian, seperti kawasan wisata, tengah kota, persim pangan jalan atau di daerah perkantoran.
Namun demikian, anda juga harus ingat, penentuan lokasi juga perlu memperhatikan budget, gak mungkin kan kalau budget pas-pasan tapi mau buka di tempat elite? Tapi sekali lagi jangan memilih lokasi karena harganya yang murah. Idenya adalah tetap pilih lokasi yang baik yang bisa memenuhi budget anda.
Perlengkapan dan peralatan. Tahapan berikutnya setelah Anda mendapatkan lokasi, adalah membeli perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan. Seperti misalnya, meja dan kursi, alat atau mesin pembuat kopi, mesin kasir, dan lain-lain.
Perlengkapan dan peralatan harus disesuaikan dengan segmennya serta konsep kedai yang sesuai dengan segmen tersebut. Konsep kedai sederhana tidak memerlukan banyak meja kursi dan peralatan yang canggih, cukup gunakan alat pembuat kopi manual juga sudah bisa beroperasi. Perlengkapan dan peralatan ini Relatip sekali. Kalau anda akan buka kedai Kopi di Kota besar, mungkin anda perlu biaya peralatan dan perlengkapannya sekira 15-20 jutaan. Kalau ke kota yang lebih kecil tentu biayanya juga akan lebih kecil.
Berikut ini beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk membuka cafe kopi sederhana, dengan beberapa peralatannya[2]; Moka pot Rp 100.000 ; Syphon Rp 850.000 V60 Rp 100.000 ; Vietnam drip Rp 130.000 ; French press Rp 80.000 ; Milk jug Rp 100.000; Grinder listrik Rp 400.000; Ketel Rp 280.000; Mini burner Rp 85.000 ; Milk frother Rp 100.000 Sampai disini saja Rp 2.225.000.
Kemudian anda juga perlu beberapa perlengkapan, seperti : Meja barista Rp 2.000.000 ; Meja kursi sederhana Rp 750.000; Rak kayu Rp 200.000 ; kulkas Rp 1.000.000; Biji kopi, susu, dan bahan makanan Rp 1.500.000 ; jumlahnya jadi Rp 5.450.000. Ditambah biaya lain-lain, seperti : Gaji barista Rp 2.500.000/bulan + karyawan biasa Rp 1.500.000 ; Sewa tempat dan renovasi Rp 5.000.000/bulan ; Bayar retribusi Rp 150.000; Listrik Rp 300.000; Wifi Rp 550.000/bulan. Jumlahnya Rp 9.000.000. Kalau di jumlahkan secara keseluruhan mencapai Rp 17.675.000.
Konsep kedai. Anda juga harus siap bersaing, karena itu anda juga harus berusaha secara sungguh-sungguh. Salah satu cara agar bisa bersaing di pasar adalah berani saling beradu konsep. Sebelum membuka kedai, anda perlu menentukan segmen kedai Kopi anda, karena segmen ini akan menentukan Konsep Kedai Kopi anda.Â
Segmen inilah yang membawa anda pada corak atau model Kedai Kopi anda. Apakah Kedainya akan bercora seperti kafe, Kedai Kopi model Lopo atau kedai kopi yang sederhana saja. Konsep kafe tentu memerlukan modal yang lebih, karena mengandalkan desain interior dan arsitektur untuk menarik pembeli.
Mencari pemasok biji kopi. Ada banyak distributor-distributor biji kopi yang menjajakan biji berkualitas. Tugasmu adalah memilih yang terbaik, dan pastinya tidak terlalu mahal serta terjamin pasokannya.
Merekrut karyawan. Anda mungkin bisa saja menjalankan kedai secara sendirian, tapi alangkah lebih baiknya merekrut seorang karyawan, khususnya seorang barista yang baik. Barista adalah profesi yang bertugas untuk membuat kopi yang enak.Â