Mohon tunggu...
Harmen Batubara
Harmen Batubara Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Buku

Suka diskusi tentang Pertahanan, Senang membaca dan menulis tentang kehidupan, saya memelihara blog wilayah perbatasan.com, wilayahpertahanan.com, bukuper batasan .com, harmenbatubara.com, bisnetreseller.com, affiliatebest tools.com; selama aktif saya banyak menghabiskan usia saya di wialayah perbatasan ; berikut buku-buku saya - Penetapan dan Penegasan Batas Negara; Wilayah Perbatasan Tertinggal&Di Terlantarkan; Jadikan Sebatik Ikon Kota Perbatasan; Mecintai Ujung Negeri Menjaga Kedaulatan Negara ; Strategi Sun Tzu Memanangkan Pilkada; 10 Langkah Efektif Memenangkan Pilkada Dengan Elegan; Papua Kemiskinan Pembiaran & Separatisme; Persiapan Tes Masuk Prajurit TNI; Penyelesaian Perselisihan Batas Daerah; Cara Mudah Dapat Uang Dari Clickbank; Rahasia Sukses Penulis Preneur; 7 Cara menulis Yang Disukai Koran; Ketika Semua Jalan Tertutup; Catatan Blogger Seorang Prajurit Perbatasan-Ketika Tugu Batas Digeser; Membangun Halaman Depan Bangsa; Pertahanan Kedaulatan Di Perbatasan-Tapal Batas-Profil Batas Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kopi Mandheling Kopi Lungun Naso Ra Sasa

12 Juli 2020   10:59 Diperbarui: 12 Juli 2020   11:15 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita ingin melihat munculnya peran Pemda, peran Perguruan Tinggi/ Sekolah, peran Koperasi, peran Rumah Produksi dan bahkan peran para konsultan Kopi. Peran para Kolaborator yang bisa menghadirkan bisnis Kopi yang menguntungkan bagi semua pihak.

Bisa jadi Anda tertarik untuk membuka Kedai Kopi? Ya usaha kedai Kopi. Kedai Kopi adalah bisnis yang menjanjikan. Kenapa bisa disebut menjanjikan? Karena usaha kedai kopi itu proses produksinya mudah, tidak bertele-tele. Istilahnya proses membuat dan menghidangkan secangkir kopi itu terbilang mudah dan cepat. Beda dengan kalau anda buka Rumah Makan, karena untuk mempersiapkan makanan sampai siap saji itu membutuhkan banyak langkah dan tentu membutuhkan waktu. 

Beda bangat dengan Kedai Kopi. Apalagi anda punya bakat jadi seoarang Barista. Menyajikan Kopi menjadi sesuatu yang sangat special. Karena dalam benak anda terus berpikir dan berdoa agar rasa Kopi yang anda hidangkan benar-benar sesuai dengan rasa Kopi yang pelanggan harapkan. Secara kasat mata, anda mengambil Kopinya, bisa dilakukan dengan cara manual atau mesin agar jadi bubuk Kopi yang menarik dan baunya harum. Kemudian olah ke mesin, cek semua komposisinya, kalau sudah Oke lalu hidangkan. Selesai.

Menunya juga cukup sederhana. Karena memang hanya butuh menu sederhana. Namanya kedai kopi, tentu menu utamanya adalah olahan-olahan berbagai rasa kopi, bisa jadi hanya sekedar kopi hitam, cappucino, atau kopi susu milenial. Untuk lebih meramaikannya bisa ditambah menu lainnya sebagai pelengkap, seperti roti bakar, pisang goring atau bakar, singkong, kentang goreng tergantung dimana lokasi Kedai Kopi yang anda Buka. Kalau di Madina mungkin perlu anda tambahkan Kopi Takar, dengan nyamikannya Kipang panyabungan, atau Nasi Ketan plus pisang Goreng.

Hal yang membuat bisnis Kedai Kopi jadi menarik, karena pangsa pasarnya luas. Kopi adalah minuman yang bisa dinikmati oleh siapa saja, laki dan perempuan mulai dari anak milenial himgga opung dan nenek-nenek. Mulai dari kalangan menengah ke bawah, sampai yang strata kaya dan kaya raya, semuanya suka dan senang dengan mencoba menikmati minum kopi. 

Artinya, pangsa pasar dari produk kopi ini tergolong sangatlah luas. Hal ini memberikan harapan untuk memperoleh keuntungan lebih bagi para pebisnis kedai Kopi. Secara loagika biasa mereka berpotensi mendapatkan untung besar, terlebih lagi kini minim kopi sudah menjadi gaya hidup masyarakat kita.

Yang menarik lagi, bisnis Kedai kopi bukanlah usaha musiman yang bisa redup sewaktu-waktu, tapi bisnis ini gak ada matinya, justru terus tumbuh setiap tahunnya. Inilah yang membuat bisnis kopi bisa menjanjikan keuntungan setiap harinya. Di kelas dunia kita sudah mengenal Starbucks Coffee, Costa Coffee dan LuckIn Coffee, mereka bersaing keras dengan jargon bisnisnya masing-masing. Mereka punya puluhan ribu Kedai kopi dimana-mana di seluruh Dunia.

Bisnis Kedai Kopi ini bisa dibuka secara sederhana, bisnis kopi juga gak harus membutuhkan tempat yang mewah dan luas. Sekarang tukang jual kopi yang hanya bermodalkan FOOD TRUCK atau GEROBAK saja sudah banyak, malah adalagi yang lebih sederhana, hanya dengan Termos dan Kopi sacet yang ditemani dengan kudapan dan rokok ketengan. Para pebisnis Kopi termosan ini mampu menjual Kopinya mulai seharga Rp2000 per cangkir, dan kalau mau ditambah sebatang rokok Cukup Rp 5000. 

Sebuah penemuan usaha yang mampu melayani warga ekonomi kelas apa adanya. Sama dengan di Kampung kita sendiri, kalau harga Kopi masih sekitar Rp2000 percangkir ya masih Ok lah. Saat kita mau berangkat mangguris setelah sholat subuh pastilah kita berani memesan secangkir Kopi dengan nasi ketan berikut dua potong pisang Goreng seharga Rp 5000. 

Dengan catatan ya apa adanya. Kopinya juga ya apa adanya saja yang penting terasa ada pahit-pahit dan aroma kopinya. Ya begitu saja memang. Di luar semua itu, artinya berbisnis Kedai Kopi ini juga harus jeli memilih segmen pasarnya. Apakah menengah ke bawah atau malah kelas bawah saja atau kelas menengah ke atas. Sebab segmen itu akan menentukan corak atau model Kedai Kopi yang akan anda buka. Kalau itu untuk kelas menengah atas, maka kedai kopi anda perlu ada lahan parkir untuk mobil dan motor, perlu punya kamar kecil dan perlu adanya Wifi dan juga perlu desain interior yang sesuai dengan selera konsumen di Kota anda.

Sebelum memulai bisnis kedai kopi, harus ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Mulai dari peralatan, lokasi, dan perekrutan karyawan perlu dipikirkan matang-matang untuk memuluskan bisnis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun