Menciptakan narasi-narasi yang membangun dalam perilaku interaksi sosial dapat dilakukan dengan cara-cara yang sesuai dengan norma kesopan-santunan, yaitu:
- Tidak menyebarkan berita bohong;
- Saring dulu sebelum sharing;
- Berinteraksi dengan saling menghargai terhadap sesama pengguna media sosial;
- Ciptakan sebuah gerakan kepeduliaan dalam bermedia sosial;
- Bangun jejaring sosial yang tidak bertentangan dengan peraturan;
- Gunakan media sosial untuk sesuatu yang produktif;
- Hindari menjadi pelaku kejahatan berbasis media sosial.
Ketika kekuatan bangsa ini digunakan dengan melakukan hal-hal yang positif dan konstruktif secara holistic, niscaya negeri ini akan dilingkupi oleh sukacita dan kemakmuran. Saling mendukung dalam membangun, menciptakan inovasi dan kreasi yang komprehensif, sensitif terhadap pelanggaran-pelanggaran norma, peduli terhadap situasi dan kondisi bangsa, pro aktif dalam menciptakan iklim demokrasi yang kondusif, dan menghadirkan damai sejahtera diantara anak bangsa merupakan sikap-sikap yang luhur dan mulia. Layak mendapatkan apresiasi dan pengakuan. Pula tidak perlu menjadi iri hati ketika diri sendiri belum mampu memberi yang terbaik namun terus mengupayakan pembaharuan diri seraya tetap ikut berpartisipasi dalam mengisi kemerdekaan yang telah dicita-citakan oleh pendiri bangsa agar dapat dilanjutkan hingga titik darah penghabisan.
Tetaplah berkarya baik dengan kata maupun dengan fakta. Karena Indonesia butuh generasi penerus yang peduli terhadap persoalan bangsa.