Mohon tunggu...
Harleyco Nila Putra
Harleyco Nila Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Internasional Bisnis Majaemen Universitas Ciputra Surabaya

Seorang mahasiswa yang gemar menungkan imajinasinya dalam bentuk tulisan, video, dan foto-foto menarik

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Embung Multifungsi Berbasis IoT: Solusi Inovatif untuk Masa Depan Sragen

8 Januari 2025   13:00 Diperbarui: 7 Januari 2025   11:01 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sragen, sebuah kabupaten di Jawa Tengah, memiliki potensi besar untuk mengembangkan pengelolaan sumber daya air yang lebih modern dan berkelanjutan. Dalam sketsa rencana terbaru, daerah ini tengah menjajaki konsep pembangunan embung multifungsi berbasis teknologi Internet of Things (IoT), yang digadang-gadang dapat memberikan solusi irigasi sekaligus mendongkrak perekonomian lokal melalui pariwisata.

Terinspirasi dari NTB

Rencana ini terinspirasi dari keberhasilan pengelolaan embung di Nusa Tenggara Barat (NTB), yang telah membuktikan dirinya sebagai solusi irigasi bagi petani di daerah dengan curah hujan rendah. Lebih dari itu, embung di NTB telah berkembang menjadi destinasi wisata berbasis alam, memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.

Di Sragen, konsep ini akan diadaptasi dengan tambahan inovasi modern yang disesuaika ke n dengan kebutuhan masyarakat setempat. Meskipun masih dalam tahap perencanaan, embung multifungsi ini diharapkan dapat menjadi proyek percontohan untuk pengelolaan sumber daya air yang lebih efektif dan efisien.

Teknologi IoT sebagai Pembeda

Salah satu fitur utama dari konsep embung multifungsi di Sragen adalah penerapan teknologi IoT. Teknologi ini memungkinkan pemantauan volume dan kualitas air secara real-time melalui sensor canggih yang terhubung dengan sistem digital. Data yang dihasilkan akan mempermudah pengelolaan embung, termasuk mendeteksi potensi kebocoran, memberikan informasi cuaca, serta menyediakan jadwal irigasi yang lebih akurat untuk petani.

Meski baru sebatas rencana, teknologi IoT ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air dan memberikan transparansi dalam pengelolaan embung. Dengan pendekatan ini, Sragen berupaya mengadopsi praktik modern untuk menjawab tantangan sumber daya air di masa depan.

Peluang Wisata dan Pengembangan Ekonomi

Tidak hanya untuk irigasi, embung multifungsi ini juga direncanakan untuk menjadi pusat rekreasi bagi masyarakat. Berbagai fasilitas, seperti taman, area olahraga, yang akan dirancang untuk mendukung pariwisata lokal. Jika terealisasi, embung ini dapat menjadi daya tarik baru yang mendatangkan wisatawan, sekaligus memberikan manfaat ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan peluang usaha bagi warga setempat.

Pengelolaan Kolaboratif untuk Keberlanjutan

Dalam sketsa rencana ini, pengelolaan embung akan melibatkan kerjasama antara pemerintah desa dan masyarakat. Pemerintah desa berperan dalam penyediaan kebijakan dan pendanaan, sementara masyarakat dilibatkan dalam operasional dan pemeliharaan. Pendekatan ini diharapkan mampu menjaga keberlanjutan embung sebagai sumber manfaat ekonomi, sosial, dan ekologi.

Mimpi Besar untuk Sragen

Meski saat ini masih berada di atas kertas, rencana pembangunan embung multifungsi berbasis IoT di Sragen memberikan harapan baru bagi pengelolaan sumber daya air yang lebih modern. Dengan mengadaptasi pengalaman sukses di NTB dan memadukannya dengan teknologi canggih, embung ini dapat menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di daerah.

Jika rencana ini dapat diwujudkan, embung Sragen tidak hanya akan menjadi solusi irigasi yang efektif, tetapi juga sebuah inovasi yang memperkuat potensi ekonomi dan wisata lokal. Sragen pun berpeluang menjadi pelopor dalam pengelolaan embung modern di Indonesia.

Disusun oleh mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya :

1. Calvin Chandoko

2. I Wayan Harleyco Nila Putra 

3. William Kenneth 

4. Sebastian brendon H

5. Nathaniel Adhi Satria 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun