Mungkin ada sebuah jalan yang bisa ditempuh dan mengantarkan kita kepada tujuan akhir kita, yaitu untuk mencapai kebahagian.[14] Namun tidak ideal untuk dijadikan sebagai petunjuk dan pedoman. Dengan adanya Ilmu Akhlak maka jalan yang seharusnya ditempuh dengan begitu rumit dan menjelemet, akan terasa nyaman dan penuh dengan kedamaian, karena konsep ideal dari Ilmu Akhlak.
[1] Mujtaba Mishbah. Daur Ulang Jiwa. (Jakarta, Al-Huda: Cet.1, 2008). Hal.20
[2] M. T. Misbah Yazdi, Meniru Tuhan. (Jakarta, Al-Huda: Cet. 1, 2006). Hal. 5
[3] Mujtaba Misbah. Op.Cit. Hal.21
[4]Zahruddin AR dan Hasanuddin Sinaga. Pengantar Studi Akhlak. (Jakarta, PT RajaGrafindo Persada: Cet.1, 2004), Hal. 41-42
[5]Athoullah Ahmad. Antara Ilmu Akhlak Dan Tasawuf. (Banten, Sengpho: Cet.1, 2005). Hal.32
[6]HR. Ahmad dan Muslim
[7]QS. An-Najm: 3-4
[8]QS. As-Syu'ara: 137
[9]QS. Al-Ahzab: 21
[10]Machael H. Hart. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh Dalam Sejarah.chm. Pustaka Online Media ISNET: mediaisnet.org