Mohon tunggu...
Harja Saputra
Harja Saputra Mohon Tunggu... profesional -

http://www.harjasaputra.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Maulid Adat: Islam Yes, Hindu Yes

18 Januari 2014   07:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:43 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian pada malam harinya, acara presean (adu perisai), sebagai bentuk pengorbanan dan keksatriaan. Darah yang menetes ke bumi dari ksatria presean sebagai tanda permohonan hujan.

Presean sangat ramai dikunjungi oleh ribuan masyarakat. Di Desa Anyar Kecamatan Bayan, presean bertempat di lapangan luas. Penonton berdiri dan membentuk lingkaran yang akan digunakan untuk adu perisai. Wasit ada tokoh atau pemuda anak dari pemuka adat. Menggunakan pakaian adat lalu meniup pluit sambil menunjuk ke para penonton yang melingkar. Orang yang ditunjuk harus mau bertanding.

[caption id="attachment_290625" align="aligncenter" width="581" caption="Presean (adu perisai) (harjasaputra)"]

13900043331591684458
13900043331591684458
[/caption] [caption id="attachment_290626" align="aligncenter" width="586" caption="Lawan tersungkur dan menyerah (harjasaputra)"]
13900046152048223478
13900046152048223478
[/caption] Presean sangat sengit. Keduanya saling pukul dan berusaha menahan pukulan lawan dengan perisai. Tak jarang rotan yang digunakan sebagai senjata mengenai badan dan berdarah. Emosi pun bercampur baur disertai sorakan penonton menambah seru permainan. Meskipun saling baku-hantam tapi tidak ada kerusuhan, karena ketika dilihat suasana makin memanas, pemangku adat segera melerai. Masyarakat sangat menghormati pemangku adat. Dari berbagai prosesi adat dengan segala keunikannya, di sini kita bisa melihat langsung bagaimana Islam pertama kali disebarkan. Bagaimana Islam bisa dengan mudah meleburkan diri pada budaya Hindu. Aspek kultural dan sosial lebih dikedepankan.**[harjasaputra]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun