Mohon tunggu...
Harja Saputra
Harja Saputra Mohon Tunggu... profesional -

http://www.harjasaputra.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Catatan Langkah di Tahun 2014 (Bagian 1)

27 Desember 2014   01:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:24 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_343525" align="aligncenter" width="379" caption="Menuju Pulau Meringki di Lombok Timur (harjasaputra)"]

1419589447175624119
1419589447175624119
[/caption]

[caption id="attachment_343526" align="aligncenter" width="374" caption="Sampai ke Pulau Meringki (harjasaputra)"]

14195894921112213940
14195894921112213940
[/caption]

Selain di Pulau Lombok, saya pun beberapa kali menyeberang ke Pulau Sumbawa untuk melakukan konsolidasi. Bersentuhan langsung dengan permasalahan ribetnya Pemilu, bagaimana menarik simpati masyarakat, dan bagaimana mengelola tim sukses. Sangat ribet. Lagi-lagi, ujung-ujungnya duit. Tapi, di luar itu semua, bersyukur juga karena dapat melihat dan mengabadikan keindahan wilayah-wilayah yang ada di Pulau Sumbawa.

[caption id="attachment_343527" align="aligncenter" width="380" caption="Dermaga di perbatasan Sumbawa-Dompu (harjasaputra)"]

1419590053857600701
1419590053857600701
[/caption]

[caption id="attachment_343528" align="aligncenter" width="376" caption="Tambak garam di Bima (harjasaputra)"]

1419590205566473500
1419590205566473500
[/caption]

Ratusan kegiatan pertemuan dengan tokoh masyarakat, para pemuka agama, tokoh pemuda, ibu-ibu pengajian, dan berbagai elemen masyarakat saya hadiri. Foto-foto ada ribuan selama 5 bulan itu yang saya jepret dengan kamera saya. Kenang-kenangan dalam menapaki jalan hidup menunaikan tugas pekerjaan. Pengalaman yang sangat berharga, baik berharga untuk mengasah kemampuan insting politik maupun dalam mengasah kemampuan berkomunikasi tentang bagaimana caranya melakukan kampanye politik.

Selama 5 tahun di DPR menjadi tenaga ahli dan ditempa dengan 2 kali pemilu ditambah 5 bulan pengalaman pada tahun 2014 hal ini makin mempertajam daya nalar dan insting politik praktis saya. Meskipun, boleh dibilang saya jarang menulis tentang politik dalam arti sebagai pengamat, karena apa yang mereka bicarakan semuanya berbeda dengan apa yang di lapangan. Pengetahuan saya mengenai politik lebih pada hal-hal praktis yang boleh jadi sifatnya sangat pribadi dan susah untuk disampaikan karena sangat kompleks.

[caption id="attachment_343535" align="aligncenter" width="379" caption="Rumah di perkampungan adat Lombok Utara (harjasaputra)"]

14195920311817577976
14195920311817577976
[/caption]

Kalau saya tuliskan semua pengalaman disertai foto-foto kegiatan mungkin akan sangat tebal. Namun saya tidak mau menjadi penulis yang segmented dalam masalah politik apalagi jadi pengamat politik, bagi saya menjadi blogger yang dapat menulis apapun adalah pilihan hidup yang sampai saat ini masih saya pertahankan.

Di luar aktivitas pekerjaan di bidang politik, selama 5 bulan tersebut, aktivitas menulis masih berjalan meskipun tidak sesering seperti hari-hari biasa. Waktu tersita banyak ditambah lagi dengan minimnya akses internet di wilayah-wilayah terpencil sebagai faktor utamanya. Selama 5 bulan di Kompasiana hanya menulis sebanyak 13 tulisan dengan beragam tema.**[harjasaputra]

Bersambung...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun