"Emang berapa dapat untung dari satu lemari?"
"Gak banyak nak, lima puluh ribu. Kadang kurang dari itu".
"Tiap hari begini jualan lemari atau gimana?"
"Nggak, paling seminggu sekali. Jualin punya orang. Sehari-hari sih buruh tani di kampung."
"Punya anak berapa pak?"
"Sembilan", jawab pak tua sambil tetap senyum.
"Banyak amat pak anaknya".
"Iya, kan dulu gak seperti sekarang di-KB. Alhamdulillah, enam orang sudah berkeluarga tinggal tiga orang lagi. Sudah punya anak juga?", tanya pak tua itu pada saya.
"Sudah. Tuh anak saya dua", sambil menunjuk ke dua anak saya.
"Asli sini atau dari mana kampung?", tanya pak tua itu lagi.
"Majalengka pak, istri Kuningan".
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!