Mohon tunggu...
Hariyati Abd Rahman
Hariyati Abd Rahman Mohon Tunggu... Guru - Guru

Suka mendengarkan musik, mengunjungi tempat yang baru untuk rekreasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Cerita Best Practice "Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Kengiatan Mencap Menggunakan Media Bahan Alam"

1 Maret 2023   07:07 Diperbarui: 1 Maret 2023   07:50 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Lokasi

TK Melati Permata

Lingkup Pendidikan

Pendidikan Anak Usia Dini

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan kreativitas anak dalam menciptakan suatu karya

Penulis

HARIYATI ABD.RAHMAN

Tanggal

Rabu, 11 Januari 2023

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yakni kemampuan anak dalam menciptakan suatu karya belum berkembang secara optimal. Berdasarkan faktor-faktor dari latar belakang masalah tersebut adalah kurangnya media pembelajaran yang bervariasi, guru kurang memberi rangsangan terhadap kreativitas anak, kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?

Praktik baik ini penting saya bagikan karena mungkin permasalahan yang terjadi dan saya alami di lingkup kelas saya mengajar ataupun di sekolah saya, terjadi juga kepada rekan-rekan guru yang lain. Oleh karena itu, harapan saya selain untuk menjadi motivasi dan solusi untuk saya pribadi juga saya bagikan praktik baik ini agar menjadi motivasi dan referensi bagi rekan-rekan guru yang mengalami hal yang sama sehingga dapat memberikan dampak positif atau perubahan-perubahan dalam kegiatan pembelajaran yang akan di lakukan kedepannya nanti.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?

Sebagai guru PAUD, saya memiliki kewajiban dan tanggungjawab terutama dalam hal profesional dalam meningkatkan mutu pendidikan. Sebagai guru pula saya bertanggungjawab untuk bisa melakukan pembelajaran yang kreatif, inovatif dan efektif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik tercapai sesuai yang di harapkan.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?

Tantangan yang saya hadapi berdasarkan latar belakang masalah yakni

  • guru harus bisa menciptakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif yang bisa merangsang anak untuk belajar.
  •  Sarana dan prasarana juga sangat penting dalam mendukung keberhasilan proses belajar, akan tetapi di sekolah saya masih kurang sarpras yang mendukung dalam proses belajar seperti tersedianya proyektor, jaringan internet.
  • Bahan-bahan yang akan digunakan dalam membuat media pembelajaran.

Siapa saja yang terlibat?

Dilihat dari tantangan tersebut dapat disimpulkan bahwa peran kepala sekolah sangat penting dalam menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan mengingat administrasi sarpras tersebut sangat penting bagi proses pembelajaran yang ada disekolah. Peran guru juga sangat penting karena sebagai fasilitator dalam mendidik serta peserta didik.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut?

Langkah-langkah yang dilakukan dalam menghadapi tantangan tersebut :

  • Dengan berkoordinasi bersama kepala sekolah sehubungan dengan persediaan sarana prasarana.
  • Melakukan wawancara dengan teman sejawat mengenai cara meningkatkan kreativitas anak.
  • Menyediakan bahan-bahan dalam pembuatan media pembelajaran.
  • Kajian literatur Sumanto (2005: 73) mengatakan bahwa kreativitas mencetak yang dimaksudkan kegiatan berlatih berkarya seni rupa dengan menerapkan cara-cara mencetak/mencap sesuai tingkat kemampuan anak.
  • Manfaat lain dari kegiatan mencetak adalah dapat meningkatkan pengendalian jari tangan dan koordinasi tangan mata (Einon, 2005: 92). https://ecampus.bungabangsacirebon. ac.id Menurut Lerin (2009: 90) manfaat kegiatan mencetak adalah dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengombinasikan warna dan dapat mempengaruhi perkembangan kreativitas anak http://eprints.uny.ac.id.
  •  Berdasarkan kajian literatur tersebut dapat dikatakan bahwa kreativitas anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan mencetak/mencap menggunakan bahan alam. Rencana aksi yang saya gunakan yakni mencap menggunakan kulit jeruk dan pewarna.

Strategi apa yang digunakan?

  • Meningkatkan kreativitas peserta didik
  • Strategi yang dilakukan adalah dengan menciptakan pembelajaran yang dapat merangsang kreativitas anak. Anak-anak diajak mengupas buah jeruk serta mencicipi buah jeruk itu sendiri. Kulit jeruk yang sudah di peras kuahnya dapat di gunakan untuk mencap menggunakan pewarna.
  • Teknik penilaian berupa rubrik penilaian dan instumen penilaian (ceklis, hasil karya dan catatan anekdot)

  • Pemilihan media pembelajaran
  • Disini saya menggunakan media bahan alam"kulit jeruk dan pewarna dalam mencap" serta membawakan buah jeruk agar anak dapat mengenal buah jeruk. Selain media, saya juga menggunakan pembelajaran berbasis TPACK dengan menampilkan video mengenal buah jeruk sehingga anak lebih mudah memahami tentang buah jeruk serta lembar kerja peserta didik.
  • Pemilihan model pembelajaran
  • Model pembelajaran yakni menggunakan Problem Based Learning (PBL). Mecap menggunakan kulit jeruk dan pewarna.
  • Metode yang digunakan
  • Metode yang digunakan yakni demonstrasi, guru memperlihatkan kepada siswa cara mengupas jeruk. Bercakap-cakap tentang buah jeruk, anak merespon setiap pertanyaan guru mengenai buah jeruk.

Bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat?

  • Langkah pertama dalam pembelajaran yaitu mengajak anak melihat dan memegang langsung buah jeruk, mengupas kulit jeruk serta mengajak anak mencicipi buah jeruk yang sudah dikupas sendiri oleh anak. Selanjutnya memperlihatkan video tentang buah jeruk, video tersebut berisikan penjelasan mengenai bermacam-macam buah jeruk, warna, bentuk dan nama dari buah jeruk. Setelah itu, guru mengajak anak melakukan kegiatan main. Pada kegiatan main pertama, jeruk yang sudah di peras kuahnya di gunakan untuk mencap menggunakan pewarna. Sebelum mencap, guru mengajak anak untuk menggambar sebuah gelas dan sedotan agar terlihat menarik saat mencap. Pewarna yang digunakanpun menggunakan warna hijau, kuning dan orens. Karena pewarna yang tersedia hanya warna primer (merah, kuning, biru) maka anak-anak diajak dalam pencampuran warna sehingga tercipta warna yang di inginkan. Pada kegiatan main kedua, anak membuat bentuk angka dengan menggunakan kulit/ biji jeruk yang dikupas anak itu sendiri. Dan kegiatan main ketiga, anak menyusun huruf dari kalimat buah jeruk menggunakan kartu huruf yang di letakkan diatas meja. Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah teman sejawat, Dewi yang membantu memvideoakan proses pembelajaran.
  • Dokumentasi

                                 

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri
  • Siapa saja yang terlibat
  • Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah teman sejawat saya yang telah membantu dalam hal penataan kelas serta Dewi yang membantu saya dalam hal kameramen dari awal kegiatan pembelajaran hingga akhir.

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?

Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan ini labtop, hp untuk video, tripot untuk peletakkan hp dalam memvideo agar hasil videonya tidak goyang. Biaya yang dikeluarkan adalah biaya sendiri. Waktu yang digunakan yaitu pada waktu sekolah sehingga pada pengambilan video sedikit terdengar suara-suara yang di kelas sebelahnya.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?

 

Perubahan yang terjadi pada tingkah laku terlihat saat anak senang dalam melaksanakan pembelajaran terutama dalam hal menyaksikan video tentang buah jeruk. Kreativitas anak juga lebih berkembang saat mencap menggunakan kulit jeruk serta membuat bentuk angka menggunakan kulit jeruk.

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Hasilnya bisa dibilang efektif karena anak dapat menghafal sebagian nama serta manfaat dan cara menanam buah jeruk yang dilihat mereka melalui video. Dapat membedakan rasa dan warna dari buah jeruk serta anak-anak senang dalam kegiatan mencap menggunakan kulit jeruk/daun jeruk dan pewarna.

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?

Kepala sekolah sangat antusias terkait hal rencana aksi yang telah dilakukan. Kepala sekolah berharap agar dapat menerapkan pembelajaran yang seperti itu setiap harinya di sekolah agar pembelajaran lebih  terlihat menyenangkan bagi anak-anak dalam mengembangkan kreativitas. Teman sejawat juga sangat tertarik dengan aksi yang telah di lakukan, mereka berharap agar bisa belajar bersama dalam membuat perangkat pembelajaran seperti yang saya buat dalam aksi yang telah dilakukan. Dosen sama guru pamong juga sudah memberikan masukan terkait video aksi yang telah dilakukan berupa kurangnya apresiasi terhadap anak, terlihat gugup saat mengajar karena memang tidak terbiasa berada didepan kamera apalagi pada saat mengajar. Tetapi alhamdulillah pembelajaran berjalan dengan baik, dari awal hingga akhir pembelajaran.

Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?

Yang menjadi faktor keberhasilan terkait dengan perangkat pembelajan yakni anak mendapat pemahaman bahwa selain buah jeruk bisa di makan, kulitnyapun bisa di jadikan sebagai bahan pembelajaran. Tadinya menulis angka menggunakan pensil dan buku, kulit jerukpun bisa dibentuk menjadi sebuah angka serta dapat dibuat untuk berkreasi dalam mencap menggunakan pewarna. Pelaksanaan pembelajaran berlangsung dengan baik, namun kadang-kadang anak hanya melihat kamera. Selama melaksanakan aksi pembelajaran, saya mendapat dukungan penuh dari kepala sekolah, teman sejawat serta orang tua murid. Faktor ketidakberhasilan saya terletak pada pemutaran video tentang mengenal buah jeruk karena saya hanya menggunakan labtop dan bukan proyektor sehingga  anak-anak jadi saling dorong karena yang duduk dibagian belakan tidak dapat menyaksikan secara optimal tentang materinya.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

Berdasarkan pengalaman saya dari seluruh kegiatan ataupun proses yang sudah saya lakukan bahwa anak-anak lebih senang belajar menggunakan media yang inovasi serta belajar menggunakan IT karena di zaman sekarang anak lebih senang menyaksikan tayangan-tayangan video yang ada di sosial media. Oleh karena itu, sebagai guru kita harus bisa memanfaatkan IT dalam proses pembelajaran, mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi anak dalam belajar, menentukan solusi dari permasalahan tersebut serta membuat perencanaan yang matang terutama dalam pembuatan perangkat pembelajaran.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun