Mohon tunggu...
Hariyanto Wijoyo
Hariyanto Wijoyo Mohon Tunggu... wiraswasta -

insan yang mencoba menjadi hamba ALLAH yang mengejar ridho-NYA untuk menggapai jannah-NYA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Perlakukan Masjid Seperti Rumahmu

30 Desember 2014   05:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:12 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1419865528201570345

Jangan perlakukan masjid seperti rumahmu, jangankan masjid, rumah pribadi kita sendiri, kalau orang-orang datang dan masuk kedalamnya lalu meletakkan sandal dan sepatunya secara sembarangan sehingga membuat rumah menjadi kotor, tentunya kita akan mencak-mencak, marah dan ngomel tidak karuan.

Bahkan saat sahabat-sahibit blogger sedunia berlaku sebagai seorang tamu, saat di depan pintu masuk, biasanya secara spontan akan melepaskan sepatu atau sandal sebelum masuk ke dalam rumah. Nach, masak bertamu di rumah biasa, kita bisa melepas dan meletakkan alas kaki di luar rumah, tapi saat bertamu di masjid di rumah ALLAH SWT, kita enggan melepaskan dan meletakkannya di luar masjid.

Masjid itu bukan rumah atau tempat biasa seperti mal-mal dan yang bisa dikotori seenak hati kita. Masjid itu rumah TUHAN sobat, tempat kita sujud dan berkomunikasi dengan-NYA sebagai hamba-NYA, yang wajib dijaga kebersihan dan kesuciannya. Kalaulah sahabat-sahibit blogger sedunia sebagai umat muslim tidak mau menjaga kebersihan dan kesuciannya, lalu siapa lagi yang bisa diharapkan untuk menjaganya.

Pengurus Masjid Miftahul Khayr sudah menyediakan tempat penitipan sandal dan sepatu di bawah tangga di dekat pintu masjid, juga menyiapkan rak khusus sepatu dan sandal dalam masjid bagi jamaah yang enggan menitipkan sepatu dan sandalnya di bawah tangga.

Sebab ada dua buah pengumuman yang tertempel di dinding dalam masjid yang isinya “PEMILIK SEPATU DAN SANDAL YANG DILETAKKAN DI LANTAI MASJID INI SESUNGGUHNYA ADALAH ORANG-ORANG YANG TIDAK BERNIAT MENJAGA DAN MEMELIHARA KESUCIAN MASJID MIFTAHUL KHAYR” dan “BATAS SUCI – SEPATU SANDAL JANGAN DISIMPAN DI LANTAI DALAM MASJID – SILAHKAN SEPATU/SANDAL ANDA DISIMPAN DAN DILETAKKAN PADA TEMPAT DI BAWAH TANGGA / DI RAK YANG TELAH DISEDIAKAN”.

Dari informasi seorang petugas masjid, ternyata sandal jamaah yang hilang itu tidak diletakkan di penitipan sandal dan sepatu di bawah tangga, juga tidak diletakkan di rak dalam masjid. Sandal itu hanya di letakkan di lantai di depan pintu masuk masjid, bergabung bersama puluhan sandal milik jamaah lainnya.

Mengenai pengurus yang membawa sandalnya masuk ke dalam masjid, setelah dikonfirmasi, rupanya memang benar, akan tetapi sandal tersebut tidak diletakkan di dalam ruang sholat, melainkan disimpan di ruangan yang berfungsi sebagai tempat menyimpan aneka barang kelengkapan masjid.

Dalam hal ini perlu dibedakan mana ruang untuk sholat yang wajib dijaga kebersihan dan kesuciannya, dan mana tempat menyimpan barang-barang yang bukan difungsikan untuk tempat sholat. Sementara itu di dalam Muktamar Risalatul Masjid tahun 1975, di kota Mekkah, telah disepakati oleh para peserta bahwa untuk mengoptimalkan peran dan fungsi masjid, maka salah satu persyaratannya adalah masjid harus memiliki ruangan sholat yang memenuhi syarat kebersihan dan kesehatan.

Terkait masjid sebagai sarana untuk pembinaan akhlak dan mental, dengan berusaha selalu mematuhi dan mentaati peraturan masjid untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kesucian masjid sebagai tempat sholat, secara tidak langsung kita melatih akhlak dan mental kita sebagai seorang muslim. Seorang muslim yang selalu menjaga kebersihan dan kesucian secara fisik, dengan harapan kelak hal itu bisa membuat kita juga akan selalu menjaga jiwa dan hati agar senantiasa bersih dan suci dari hal-hal yang tidak diridhoi ALLAH SWT.

Masjid adalah tempat paling ideal bagi sahabat-sahibit blogger sedunia untuk belajar seraya mempraktekkan akan kebersihan lahir dan batin. Membersihkan hati dari penyakit syirik, riya’, sombong, kikir dan materialism. Karena masjid adalah tempat paling pas untuk proses penyucian diri sebagaimana firman Allah, “Janganlah kamu bersembahyang dalam masjid itu selama-lamanya. sesungguh- nya masjid yang didirikan atas dasar taqwa [mesjid Quba], sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. di dalamnya masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. dan Sesungguhnya ALLAH SWT menyukai orang-orang yang bersih.” [QS. At-Taubah:108].

At least, sebagai sesama muslim, sangatlah perlu untuk saling ingat mengingatkan dalam kebaikan. Sehingga kita semua bisa menjadi hamba-NYA yang soleh senantiasa bertakwa kepada ALLAH SWT, dan bisa menjadi lebih baik dalam pandangan dunia, maupun dalam pandangan ALLAH SWT.

Tabe' salama' ki'
Keep Happy Blogging Always, mari ki' di' :-)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun