Coba baca nukilan di situs tsb, sbb:
Untuk itu, setiap hari tak kurang dari empat kali dia mengitari
wilayah kota. Sepanjang perjalanan, jika melihat selembar kertas atau
seutas tali di pohon, handy talky (HT) yang terpasang di mobil
dinasnya langsung disambar. "Pak, pinjam jalur. Di perempatan
Kertajaya ada plastik dan seutas tali, segera ambil," ucap Risma lewat
HT. Petugas yang juga menggunakan HT segera menyahut," Siap Bu."
Cara kerja Risma itu menuntut para petugas terutama yang memegang
HT seakan harus siap bekerja 24 jam. Pasalnya, garapan mereka tak
hanya membersihkan sampah, tetapi juga memperbaiki taman yang rusak
dan penerangan jalan umum (PJU) putus atau hilang.
Bahkan, truk yang keluar masuk Tempat Pembuangan Akhir sampah (TPA Benowo) pun dipantau dari ruang kerjanya. Dia tahu persis sampai pengemudi truk itu. "Biaya membuat
sistem pemantauan ini tak terlalu mahal. Apalagi tak mungkin saya bolak- balik ke Benowo," ujarnya.
--ooOoo--
Saya tidak kenal Ibu Risma ini, saya bukan tim sukses pencalonannya jadi Walikota Surabaya. Â Tetapi saya menaruh salut yg tinggi pada beliau, mau mencalonkan diri jadi walikota Surabaya. Â Menunjukkan beliau orang yang 'care' pada kotanya, pada sesamanya, dan takut pada Tuhannya. Â Dan satu lagi beliau bukan artis :)
Saya berpendapat, inilah sosok pemimpin yang baik, saya belum pernah menjumpai tokoh (Surabaya) yang mempunyai track record yang bagus seperti ini, bekerja dengan tulus ikhlas, religius, Â keberhasilannya yang nampak jelas ketika menjabat, sosok yang tegas dan terbuka, dan tidak korupsi serta bisa diteladani.
Bahkan kariernya pernah tersendat karena kebaikannya itu, ketika dia membuat program pemerintahan yang bersih, dia mengusulkan e-procurement, e-budgeting, e-controlling. Â Belakangan pemerintah RI juga MEWAJIBKAN e-procurement dimulai di tahun 2012.
Jadi saya kira cocok kalau perempuan ini, yg saya sebut Kartini Surabaya, diberi kesempatan memimpin Surabaya. Â Bahkan, kalau saya jadi Presiden, beliau saya angkat menjadi Mentri !
Hmm masalahnya saya belum jadi Presiden !
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI