Ada Kartini hebat di Surabaya. Â Bukan saja karena dia pandai (sering juara kelas, pelajar teladan, sarjana, dan magister cumlaude dari ITS Surabaya), tapi dia ini salah satu perempuan yang punya peran signifikan dalam membangun Surabaya, dan menurut saya perempuan ini layak untuk jadi pemimpin di masa depan.
Saya pernah tinggal dan bekerja di Surabaya cukup lama (1988-1999), dalam kurun waktu tersebut Surabaya semakin tidak nyaman untuk dihuni. Â Panasnya yang menyengat (sekitar 30 derajat Celcius) dan membikin kulit gosong, Â juga nyamuknya yang luar biasa ganas, selalu menjadi tantangan terberat bagi penduduk bukan asli Surabaya. Â Belum lagi debunya yang bertebaran, polusi dari knalpot kendaraan, semua itu membuat Surabaya tidak nyaman. Â Tidak ada taman yang layak untuk warga kota menghirup oksigen yang bersih. Â Tidak tampak kecantikan atau keindahan kota ini, satu-satunya paru-2 kota hanya bonbin saja di Surabaya Selatan.
Mulai tahun 2008 saya agak sering ke Surabaya, dan .....perubahan Surabaya mencengangkan ! Saking terheran-herannya saya, maka saya tulis khusus di sini.
Saya tulis pada tgl 14 Juni 2008. Â Â Dalam tulisan itu saya utarakan keheranan saya, Surabaya bisa hijau, indah, banyak taman, dan semua terpelihara dengan baik. Â Saya jadi teringat Melaka salah satu negri di Malaysia, yang juga panas sekali namun punya banyak taman yang indah.
Berikut cuplikan tulisan saya:
Surabaya sekarang (2008) sudah beda dengan Surabaya sepuluh tahun yang lalu (maklumlah, saya hanya memotret surabaya 10 tahun lalu dan kini).  Beda paling mencolok adalah ‘penghijauan’.  Sekarang di mana-mana Surabaya terlihat hijau, dengan jalur hijau yang sudah dipenuhi dengan tanaman-2 hias yang menarik!  Sungguh indah dan segar menyejukkan.   Ternyata Surabaya yang panas ini bisa juga berhasil ‘menghijaukan’ diri.  Siapa yang paling berjasa atas hal ini?  Mbuh nggak ngerti, saya tidak kenal !!!
Saya yakin pasti ada orang pemerintah yang bertanggungjawab atas soal ini, dialah orangnya.  Orang seperti ini pastilah orang yang benar-benar bertanggungjawab dengan ‘amanah’ yang dipikulnya.  Dia pasti menjalankan tugasnya dgn sungguh-sungguh, pasti dia melakukan PDCA cyclus yang termonitor setiap tahapnya.  Dia pasti juga orang yang keras dalam arti tegas.  Saya yakin pula dia bukan termasuk koruptor, bisa-bisa dia ini tombok sendiri, malah mencari duit sendiri utk mendukung tugasnya.
--ooOoo--
Nah ternyata ini orangnya : Ir. Tri Rismaharini, M.T., seorang perempuan !
Saya telusuri orang ini, dan saya temukan lewat google, betapa hebatnya orang ini. Â Contohnya saya temukan di sini.