Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Bankir - Menulis Untuk Berbagi

Berbagi pemikiran lewat tulisan. Bertukar pengetahuan dengan tulisan. Mengurangi lisan menambah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Harapan dalam Himpitan Makan Tabungan

18 Juli 2024   00:12 Diperbarui: 18 Juli 2024   00:20 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pelindungan Diri

Jika diamati, fenomena makan tabungan dari histori data BI sebetulnya fenomena musiman. Pada periode tertentu kondisi itu akan berubah, masyarakat dapat kembali menikmati surplus penghasilan.

Kapan kondisi akan membaik, hal demikian di luar jangkauan masyarakat. Atas dasar itu, ada baiknya setiap individu mengupayakan proteksi diri. 

Memang, dalam kondisi tertentu, makan tabungan tidak bisa dihindari, misalnya ketika kebutuhan pokok mendesak mesti dipenuhi. Akan tetapi, jika masih ada kesempatan menahan pembelanjaan tersier, maka langkah itu sebaiknya diambil. 

Masyarakat untuk sementara dapat mulai membiasakan pembelanjaan sesuai kebutuhan. Pengeluaran-pengeluaran yang tidak terlalu dibutuhkan, meskipun nominalnya kecil, sebaiknya ditahan. 

Godaan hedonisme, khususnya bagi generasi muda, sebisa mungkin dilawan. Bagaimanapun, mereka harus mempersiapkan masa depannya, dari sekarang, dalam kondisi simpan atau makan tabungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun