Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Bankir - Menulis Untuk Berbagi

Berbagi pemikiran lewat tulisan. Bertukar pengetahuan dengan tulisan. Mengurangi lisan menambah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Akibat Judol, Perekonomian Bangsa Bisa Jebol

2 Juli 2024   23:49 Diperbarui: 3 Juli 2024   12:00 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyikapi hal itu, kehadiran otoritas keuangan yaitu Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan sangatlah krusial. Pengembangan dan penegakan aturan pencegahan pencucian uang menjadi amunisi ampuh untuk mematikan pergerakan kejahatan tersebut.

Selanjutnya, PPATK dapat terus mengembangkan analisisnya. Tujuannya, memperoleh data yang akurat, mutakhir, dan komprehensif terkait aliran dana judol. Saat ini, PPATK telah memetakan berbagai modus judol, diantaranya jual beli rekening untuk mengaburkan pemilik asli rekening bandar judol. Dengan trend yang terus meningkat, tidak menutup kemungkinan modus terus berkembang.

Selanjutnya, mengingat kewenangan PPATK sebatas memberikan hasil analisis kepada penyidik, maka tanggung jawab penyidiklah untuk menindaklanjuti analisis itu. Penyidik mempunyai kewenangan yang untuk memblokir rekening hingga menangkap pihak-pihak terkait judol.

Kementerian Komunikasi dan Informasi juga memiliki peran strategis. Institusi tersebut dapat bergerak dengan menutup situs-situs judol. Kecepatan mengidentifikasi dan mengambil tindakan terhadap situs judi menentukan kecepatan pengakhiran aktivitas haram tersebut.

Semua otoritas terkait itu perlu selalu menguatkan barisan. Kerja sama yang solid diperlukan untuk mencegah, membarantas, dan memutus mata rantai judol.

Terakhir, peran serta masyarakat merupakan elemen mendasar untuk mengakhiri judol. Pendekatan spiritual, perhatian keluarga, dan edukasi berkelanjutan merupakan cara-cara untuk menanamkan nilai moral yang baik. Nilai moral yang tertanam itu menjadi benteng diri untuk menolak godaan permainan judi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun