Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Bankir - Menulis Untuk Berbagi

Berbagi pemikiran lewat tulisan. Bertukar pengetahuan dengan tulisan. Mengurangi lisan menambah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kemandirian Pangan Dimulai dari Pekarangan

22 Oktober 2023   06:00 Diperbarui: 22 Oktober 2023   06:05 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyempurnaan bisa dimulai dengan pelaksanaan penanaman secara kolektif. Maksudnya, program penanaman tanaman pangan akan memberikan nilai tambah yang berarti jika dilakukan secara bersama di lingkungan perumahan. Mirip dengan apa yang dilakukan Jon Jandai ketika mengajak masyarakat disekitarnya agar bersama-sama menanam tanaman pangan. 

Di Indonesia, ada namanya Kampung Glintung Malang, sebuah lorong jalan yang tidak terlalu besar di Bumi Arema itu. Uniknya, setiap pekarangan rumah dan lahan di kampung dipenuhi tanaman meskipun tidak semuanya adalah tanaman pangan. Namun, pendekatan berupa kesepakatan warga untuk mau menanam dan menggunakan lahan yang menganggur patut dicontoh. Komitmen semacam itu memiliki beberapa manfaat. 

Pertama, adanya peluang pertukaran informasi antar warga mengenai tata cara penanaman yang benar. Bagaimanapun, aktivitas pemanfaatan pekarangan ini akan melibatkan masyarakat yang awam dengan dunia pertanian. Oleh karenanya, pendekatan melalui knowledge sharing ini bisa efektif. Tentunya, pengetahuan yang dibagikan tidak selalu berbasis teori tetapi berdasarkan pengalaman.

Kedua, aktivitas yang dilakukan bersama bisa mendorong konsistensi dalam pelaksanaannya. Konsistensi ini menjadi kata kunci keberlanjutan aktivitas pemanfaatan pekarangan ini. Dengan adanya keberlanjutan, maka hasil yang diperoleh pun akan lebih dapat dirasakan. Memang ada banyak program penanaman tanaman pangan yang sifatnya "sekali pukul" saja. Misalnya, kegiatan pembagian benih yang tidak dilanjutkan dengan pemantauan hasil penanaman. Program semacam itulah yang perlu untk disempurnakan.     

Dimulai Dengan Satu Langkah                

A journey of a thousand miles begins with a single step, pepatah Cina yang mengingatkan bahwa setiap tujuan besar perlu dimulai dengan langkah kecil. Pemanfaatan pekarangan memang bukan langkah besar dan pastinya, nyaris mustahil mampu menahan inflasi. Tetapi patut diakui, langkah kecil itu dapat memberikan arti besar bagi masyarakat ketika mereka harus bertahan dari tekanan ekonomi karena inflasi. 

Bagaimanapun, korban terbesar dari inflasi pada akhirnya adalah masyarakat sendiri. Jadi, ketika kemandirian pangan melalui pemanfaatan pekarangan ini bisa membantu mereka untuk tetap bertahan, gejolak inflasi pun bisa menjadi tidak terlalu berarti.           

   

 

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun