Angka-angka yang muncul belum tentu bisa menggambarkan kondisi nyata dan terkini yang terjadi di masyarakat. Bisa jadi, ada hal-hal yang tidak tertangkap pada saat pengumpulan data. Bisa jadi pula, terjadi dinamika perubahan kondisi yang cepat.
Contohnya, melalui pengecekan di lapangan sembari wawancara dengan pedagang serta konsumen, bisa diketahui kondisi stok beras terkini. Jika tidak ada lagi persoalan pada stok, dapat ditelusuri permasalahan lainnya, seperti harga pupuk yang tinggi.
Dari situ, pemerintah dapat memetakan persoalan sebenarnya yang dihadapi sehingga mampu menentukan kebijakan penyelesaian yang tepat sasaran. Selain itu, informasi yang disampaikan kepada masyarakat pun akan lebih akurat sehingga mengurangi aksi-aksi yang dapat memperparah keadaan, seperti terjadinya panic buying.
Kebijakan yang tepat memang harus didapat. Inflasi pangan memang harus diatasi karena inflasi merupakan silent thief atau pencuri yang diam-diam memiskinkan rakyat.Â
Di sisi lain, dalam pengendalian itu jangan sampai mengorbankan kepentingan petani. Tentunya kita semua berharap, petani sebagai garda terdepan penyangga pangan tetap mendapatkan kesejahteraan yang mereka dambakan. Â Â
Sumber Data: Badan Pusat Statistik (diolah)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H