Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Bankir - Menulis Untuk Berbagi

Berbagi pemikiran lewat tulisan. Bertukar pengetahuan dengan tulisan. Mengurangi lisan menambah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Uang Rupiah Terbakar, Apakah Masih Bisa Ditukar?

4 Oktober 2023   19:00 Diperbarui: 13 Oktober 2023   06:49 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uang terbakar. (KOMPAS.COM/DANI JULIUS)

Musibah kebakaran pasar ataupun pemukiman masih marak terjadi. Terutama, selama musim kemarau berkepanjangan seperti saat ini. Setidaknya, dalam beberapa hari terakhir, berita kebakaran besar terjadi di Pasar Leuwiliang Bogor dan pemukiman padat Pasar Kliwon Surakarta.

Dalam setiap kejadian, lalapan api biasanya mengakibatkan kerugian materiil yang besar. Selain rusaknya harta benda berupa rumah atau barang dagangan, korban kerap menyesalkan uang tunainya yang ikut terbakar. Banyak diantara mereka menyampaikan uang yang hangus mencapai puluhan juta bahkan lebih.

Lalu, jika uang terbakar, apakah ada yang masih bisa dilakukan oleh korban?

Uang Rupiah Terbakar, Memungkinkan Ditukar

Uang Rupiah yang rusak karena terbakar masih memungkinkan ditukar ke Bank Indonesia (BI). Kesempatan itu sebagaimana diatur dalam Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 19/13/PADG/2017 tentang Penukaran Uang Rupiah (PADG Penukaran Rupiah).

Ketentuan tersebut bahkan mengategorikan uang rusak tidak hanya akibat terbakar, tetapi juga uang yang ukuran atau fisiknya telah berubah karena berlubang, hilang sebagian, robek, atau mengerut.

Misalnya, yang sempat viral tahun lalu, seorang penjaga sekolah di Solo melaporkan uangnya yang mencapai nominal jutaan rupiah rusak dimakan rayap ketika disimpan di celengan. Warga tersebut akhirnya dapat memperoleh penggantian sebagian uangnya dari BI.

Kondisi Uang

Tidak serta merta uang Rupiah yang terbakar bisa memperoleh penggantian. Atau, kalaupun memperoleh penggantian belum tentu semuanya. Ada syarat dan ketentuan yang berlaku.

Sesuai Pasal 10 ayat (1) PADG Penukaran Rupiah, BI dapat memberikan penggantian kepada masyarakat yang menukarkan uang Rupiah rusak sebagian karena terbakar sebesar nilai nominal yang ditukarkan, jika menurut penelitian BI ciri uang tersebut dapat dikenali keasliannya dan memenuhi persyaratan penggantian.

Dalam Pasal 9 ayat (2) ketentuan dimaksud, selain uang terbukti asli maka syarat penggantian adalah kondisi fisik uang kertas lebih besar 2/3 dari ukuran aslinya. Untuk uang logam, cukup lebih besar 1/2 dari dari ukuran aslinya.

Hal yang perlu menjadi perhatian, ketika mendapati uang terbakar, sebaiknya tidak langsung melakukan sendiri pemilahan uangnya. Tindakan semacam itu bisa menambah kerusakan uang karena kekurang hati-hatian saat pemilahan. Kerusakan tambahan yang timbul misalnya adalah berkurangnya fisik uang atau malah, hancurnya uang.

Oleh karenanya, ketika mendapati uang yang terbakar dan masih memungkinkan untuk diambil dalam kondisi apapun, sebisa mungkin langsung dikumpulkan dan dibawa ke BI. Pihak BI lah yang nantinya akan meneliti dan menentukan uang yang layak diganti atau tidak.

Dalam kondisi tertentu, BI dapat meminta kepada penukar untuk menyertakan surat keterangan dari kepolisian maupun kelurahan terkait latar belakang terjadinya kebakaran.

Upaya Mengurangi Risiko

Terjadinya musibah kebakaran seringkali tidak terduga. Untuk itulah, upaya-upaya untuk mengamankan uang kita dari musibah tersebut perlu dilakukan.

Pertama, utamakan untuk menyimpan uang di bank dan memanfaatkan fasilitas transaksi non tunai, bisa melalui mobile banking, ATM, Layanan Keuangan Digital, dll.

Kedua, dalam hal diperlukan membawa atau menyimpan uang tunai di rumah atau di kios, perlu kiranya dapat mempertimbangkan jumlah uang tersebut. Sebisa mungkin memang tidak dalam jumlah yang besar atau disesuaikan dengan keperluan transaksi yang akan dilakukan.

Ketiga, apabila musibah kebakaran tidak bisa dihindarkan dan uang Rupiah yang rusak sebagian masih bisa diselamatkan, masyarakat perlu segera membawa uang tersebut ke BI. 

Apabila terdapat kendala untuk melakukan itu, misal lokasi kejadian yang jauh dari BI, maka dapat pula meminta bantuan pihak-pihak yang dapat dipercaya seperti aparat atau perbankan terdekat untuk proses komunikasi dan penukaran ke BI.

Uang Rusak Jangan Ditransaksikan

Terakhir namun penting, masyarakat hendaknya tidak menggunakan uang Rupiah yang rusak sebagian karena terbakar atau sebab lainnya untuk bertransaksi. 

Bagaimanapun, meskipun masih laku atau mempunyai nilai untuk bertransaksi, uang tersebut sebenarnya sudah tidak layak edar. Dengan demikian, tidak layak pula digunakan untuk pembayaran. Silahkan masyarakat menukarkan uang tersebut ke BI, pihak-pihak yang ditunjuk oleh BI, atau perbankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun