Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Bankir - Menulis Untuk Berbagi

Berbagi pemikiran lewat tulisan. Bertukar pengetahuan dengan tulisan. Mengurangi lisan menambah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pembayaran QRIS, Meski Cepat Tetap Perlu Cermat

17 September 2023   05:00 Diperbarui: 17 September 2023   06:15 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Hal penting lainnya, pengecekan nama merchant tidak cukup hanya yang tercantum di print QRIS yang akan pelanggan scan, tetapi juga nama merchant yang mungkin terpampang di dinding toko, pintu, atau apapun, atau langsung bertanya kepada kasir.  

Hal itu penting, belajar dari kasus penyalahgunaan QRIS masjid, nama yang tercantum di aplikasi dan di print QRIS sudah sama. Hanya saja, itu bukan QRIS milik masjid tempat ditempelkannya QRIS.

Lalu, jika ditemui nama yang tidak persis, misalnya, merchant yang dituju adalah caf Sedap tetapi di aplikasi namanya Rumah Makan Enak, pelanggan harus melakukan klarifikasi kepada merchant sebelum melakukan pembayaran.

Kondisi itu mungkin terjadi karena merchant sudah ganti nama tokonya tetapi belum lapor kepada penyedia jasa pembayaran. Atau, merchant meminjam QRIS merchant lainnya. Mungkin juga, pilihan nama saat merchant mendaftarkan QRISnya. Apapun itu, untuk memastikannya, pelanggan harus menanyakannya ke merchant.

Apabila tidak ada pihak yang dapat dikonfirmasi saat terdapat perbedaan identitas tersebut, maka sebaiknya pembayaran dilakukan dengan cara lain, seperti menggunakan kartu atau tunai.      

Pembelajaran dari kasus QRIS Masjid, nama yang muncul pada aplikasi adalah Restorasi Masjid. Nama yang sama sekali tidak terkait dengan masjid tempat print QRIS ditaruh. Jika ditemui lagi hal serupa, sebaiknya donatur memasukkan donasinya ke kotak amal resmi atau transfer ke rekening masjid.  

Pengecekan Keberhasilan Transaksi

Dari sisi merchant, kecermatan juga diperlukan. Perilaku yang terkadang masih saya jumpai adalah merchant sekilas saja melihat bukti pembayaran yang disodorkan pelanggan dari screen HP.

Kondisi itu biasanya terjadi pada merchant yang sudah kenal baik dengan pembelinya (pelanggan tetap) atau merchant yang sangat sibuk melayani banyak pembeli. Sayangnya, kondisi tersebut bisa menjadi titik lemah yang dimanfaatkan pelaku kejahatan, misalnya menunjukkan bukti pembayaran palsu. Oleh karenanya, ada beberapa hal yang perlu dicermati merchant.

Pertama, melihat bukti pembayaran secara seksama, tidak hanya sekilas. Hal itu perlu dilakukan untuk memastikan ketepatan merchant tujuan dan kebenaran nominal uang yang dimasukkan pelanggan.

Kedua, sebenarnya, pengecekan keberhasilan transaksi bisa dilakukan melalui notifikasi yang masuk ke nomor ponsel yang didaftarkan merchant. Namun, terkadang kasir merchant tidak memegang ponsel tersebut, sehingga tidak dapat memonitor notifikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun