Terkait penyebab kecemburuan, media sosial bekerja dalam tiga cara yang saling berkaitan, yaitu meningkatkan kedekatan, menghilangkan sekat, dan menolak penyembunyian, tulis Alexandra Samuel, kolumnis Harvard Business Review dalam artikel What to do When Social Media Inspires Envy. Â
Oleh karenanya, bolehlah kita tetap ikut trend media sosial, tetapi jangan terlalu larut karena akan membuat hati kalut.
Bahagia Sempurna
Baik Gupta maupun Madoff mengawali hidup sebagai kalangan menengah yang susah. Mereka pun ingin bahagia sehingga bekerja keras, meraih puncak karir, dan hasilnya menjadi kaya raya. Setelah kaya raya ternyata masih berharap lebih kaya hingga menghalalkan segala cara. Mungkin saja mereka masih belum menemukan kebahagiaan.
Mengenai bahagia, mengutip pemikiran Dr. Adiwarman Karim, seorang pakar ekonomi, harta yang dimiliki tidak akan menyempurnakan kebahagiaan jika tidak kita sertai dengan rasa syukur. Logikanya, tanpa syukur maka kita hanya akan melihat kekurangan saja. Sesuatu yang kurang tentu tidak menyenangkan.
Sekali lagi, syukur memang mudah dikatakan tapi sulit dilakukan. Meskipun sulit, tetap bisa diusahakan, asal ada kemauan. Dari situlah orang akan mencapai puncak kebebasan dari keterikatan harta. Kebebasan yang akan menyempurnakan kebahagiaan. Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H