3.   Inflasi  komponen bergejolak (volatile food)
Inflasi barang/jasa yang perkembangan harganya sangat bergejolak. Inflasi tersebut terutama dipengaruhi oleh kejutan dalam kelompok bahan makanan seperti panen, gangguan alam, atau faktor perkembangan harga komoditas pangan domestik maupun internasional. Mengingat komponen inflasi ini masih didominasi bahan makanan maka sering disebut volatile food.
Membaca Inflasi
Angka inflasi dicatat dalam bentuk indeks, bulanan (mtm), tahun ke tahun (yoy) dan tahun kalender (ytd). Inflasi bulanan (mtm) mencerminkan persentase perubahan IHK bulan berjalan terhadap IHK bulan sebelumnya. Sementara itu, inflasi tahun ke tahun (yoy) merupakan persentase perubahan IHK pada bulan berjalan terhadap IHK periode yang sama di tahun sebelumnya. Kemudian untuk inflasi tahun kalender (ytd) adalah persentase perubahan IHK bulan berjalan terhadap IHK bulan Desember pada tahun sebelumnya.
Kondisi Ideal Inflasi
Kondisi ideal inflasi adalah inflasi yang rendah dan stabil. Inflasi yang melebihi batas tertentu secara signifikan dan ketidakstabilannya menghambat laju pertumbuhan ekonomi. Inflasi yang tinggi berkaitan erat dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan dalam aktivitas perekonomian. Sebaliknya, banyak pendapat yang menyatakan bahwa inflasi yang terlalu rendah mencerminkan kelesuan perekonomian yang ditandai dengan rendahnya daya beli masyarakat. Begitu pula ketidakstabilan inflasi dapat mengakibatkan kesulitan bagi untuk memberikan keputusan bisnis dalam rangka ekspansi (perluasan) atau berproduksi.
Nah, itulah uraian singkat dan mendasar mengenai inflasi. Semoga Kompasianer dapat mengambil manfaatnya guna lebih memahami arah pergerakan ekonomi negeri kita tercinta ini, Indonesia.
 Sumber:
- Â Â Â www.bi.go.id
- Â Â Â www.bps.go.id
- Â Â Â Buku Petunjuk TPID