Mohon tunggu...
Harison Haris
Harison Haris Mohon Tunggu... Freelancer - Lahir dan besar di Jepara dan Jakarta. Mantan pemain bola amatiran, sempat jadi wartawan olahraga dan sekarang tinggal di Depok. Menyukai dan meminati banyak hal, tapi baru bisa melakukan sedikit hal.

Lahir dan besar di Jepara. Mantan pemain bola amatiran, sempat jadi wartawan olahraga dan sekarang tinggal di Depok. Menyukai dan meminati banyak hal, tapi baru bisa melakukan sedikit hal.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Siapa Pemain Asing yang Akan Dibeli PSS Sleman?

5 Desember 2018   17:08 Diperbarui: 5 Desember 2018   17:18 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PSS Sleman bukan hanya memastikan lolos ke Liga 1, tapi juga tampil sebagai juara Liga 2. Perjalanan kian berat menanti. Perburuan pemain asing siap-siap dimulai. Dana besar harus siap digelontorkan.

Tidak seperti Liga 2 yang aturannya tidak boleh jasa pemain asing, untuk LIGA 1 klub dibolehkan memakai pemain asing. Kalau merujuk peraturan di LIGA 1 2018 jumlah pemain asing adalah 3+1. Artinya 3 pemain non-Asia dan 1 pemain Asia.  Tapi bisa jadi tahun depan peraturan berubah, mengingat PSSI sangat hobi mengubah peraturan.

Di LIGA 2 dengan "hanya" bermodalkan  Christian Gonzales PSS Sleman tak terbendung melaju ke LIGA 1. Bahkan menjuarainya. Tentu untuk mengarungi LIGA 1 PSS Sleman tidak cukup hanya bermodal-kan Gonzales.

Tentu saja saya tidak sedang mengecilkan pemain lain, dukungan supoeter yang gila serta kekompakan tim pelatih dan pengurus PSS Sleman. Tapi kehadiran Gonzales harus dakui membawa dampak signifikan.

Mengingat usianya yang sudah uzur serta makin tangguhnya bek-bek di LIGA 1, ada baiknya Gonzales nantinya di-plot sebagai super-sub. Ini akan lebih efektif karena kalau diturunkan sejak awal, faktor stamina akan jadi taruhan. Belum lagi mengindari faktor cedera. Gonzales adalah tipikal pemain yang jadi incaran pelanggaran lawan.

Sepanjang sejarahnya, PSS pernah memakai 30 pemain asing. Rinciannya : 8 pemain asing dari Brazil, 7 dari kamerun, 3 dari Argentina, 2 dari Guinea, dan sisanya masing-masing 1 dari Belanda, Chad, Chili, Jerman, Liberia, Mali, Nigeria, Senegal, Singapura dan Thailand.

PSS Sleman juga pernah memakai jasa seorang pemain Jepang bernama Kenji Adachihara, tapi khusus dipakai dalamm turnamen Bali Island Cup 2016.

Apa hasil selama ini PSS Sleman memakai jasa pemain-pemain asing di atas? Meski tidak buruk-buruk amat, PSS Sleman tidak bisa bicara banyak di kompetisi level atas. Kalau tidak berlebihn, bolehlah PSS Sleman disebut sekadar jadi penggembira di kompetisi level teratas.

Aksi suporter-nya lebih banyak dibicarakan dan diliput media daripada aksi pemain-pemainnya. Termasuk pemain asingnya. Ini harus diakui suka atau tidak.

Bambang Soepijanto, tokoh masyarakat Yogyakarta yang sukses di Jakarta, mengingatkan kisah tahun 2013 saat PSS Sleman merekrut Noh Alam Shah dengan harga cukup "wah". Track record-nya memang meyakikan. Tampil bagus pada Piala AFf, direkrut Arema dan kemudian bermain bersama Persib Bandung.

Tapi, barangkali, yang luput dari pengamatan manajemen PSS Sleman kala itu adalah pemain ini sebenarnya sedang dalam kondisi menurun. Puncak permainannya ya, memang, saat bermain di Piala AFF dan waktu bermain dengan Arema.

Bambang Soepijanto yang masa itu masih menjadi Dirjen Planologi Kehutanan Kementrian Kehutanan lewat media massa memantau ramai-ramai suporter PSS Sleman yang ingin Noh Alam didepak. Kehadiran Noh Alam tidak sesuai dengan ekspetasi. Kontribusinya minim, sementara biaya mendatangkan dia tidak murah.

Nah, Bambang Soepijanto yang saat ini mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI Dapil Yogyakata ini menyarankan untuk memburu pemain asing dengan kualitas mumpuni. Mungkin tidak harus dari Afrika atau Amerika Latin. Bisa mencoba menoleh ke negara-negara Balkan seperti Kroasia, Slovenia dan Bosnia. Di sana banyak pemain bagus. Dan kalau beruntung bisa mendapat harga yang tidak terlalu mahal.

Bambang Soepijanto yang saat ini menjadi ketua Umum Asosiasi Kayu Panel Indonesia (APKINDO) ini juga mencoba memberi perbandingan dengan apa yang terjadi di Persija. Sejak kedatangan Mario Simic dari Kroasia, lini depan Persija jadi sangat mengerikan. Persija sadar bahwa Bambang Pamungkas sudah tidak bisa diandalkan di lini depan.

bambang-soeijanto-pas-5c07a311aeebe124fd4d74d5.jpg
bambang-soeijanto-pas-5c07a311aeebe124fd4d74d5.jpg
Pemain-pemain dari negara Balkan, terutama dari Kroasia rata-rata punya skill bagus. Ditambah wajah mereka rata-rata tampan, sehingga banyak menarik kaum hawa untuk datang ke stadion. Tapi tetap, nomor satu adalah skill.

Untuk pemain Asia, PSS Sleman bisa mencoba pemain-pemain dari Uzbeksitan atau negara Asia Tengah lain. Meski bukan kekuatan utama di Asia, di sana banyak pemain bagus. Harganya murah.

Keputusan tentu ada di tangan manajemen. Intinya, jangan sampai sudah memakai jasa pemain asing mahal-mahal, tetap saja jadi tim penggembira. Sleman tentu tidak ingin dikenal karena kreativitas dan kekompakan suporternya saja, tapi juga karena timnya bisa bicara banyak di kompetisi kasta atas di negeri ini.

Bagaimana menurut sampeyan, Lur?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun