ASSALAMUALAIKUM PEMBACA
alhamdulillah kita bisa ketemu lagi di tulisan terbaru saya
oke pembahasan kita menarik lo,selamat membaca ya :-)
kira-kira "mereka" itu siapa ya ? artiskah ? tidak-tidak !!!
ternyata mereka adalah lmu toh wkwkwkwkwkw :-p
sedikit intermezo aja agar pembaca tidak bosan membaca tulisan yang sangat bermanfaat ini
oke kali ini saya akan membahas bagaimana hubungan antara antropologi dengan ilmu yang lainya lebih tepatnya sejarah.
pertama saya akan menjelaskan apa itu antropologi ? ini nih jawabannya
Antropologi berasal dari bahasa Yunani anthropos berarti manusia dan logos berarti ilmu, jadi secara bahasa antropologi bisa berarti ilmu yang mempelajari manusia. jadi antropologi bukan berasal dari indonesia lo
wah tambah menarik nih pembahasan kita,nah kok hubungannya erat sekali sih dengan sejarah ?? santai dulu pembaca kita bahas apa sih yang jadi objek ilmu ini. oke ini dia penjelasanya. TARAAAA :-D
Objek kajian antropologi meliputi :
a. Manusia sebagai mahluk biologis, yaitu:
1. asal-usul manusia
2. evolusi (perkembangan biologis manusia)
3. keanekaragaman ras pada saat ini
b. Manusia sebagai mahluk sosial budaya, yaitu :
1. asal mula dan perkembangan kebudayaan
2. keanekaragaman kebudayaan saat ini
nah jika ilmu ini mempelajari segala sesuatu tentang manusia tujuan ilmu ini apa sih
menurut saya sih ini mas/mbk bro, CHECK THIS OUT
Sebagai ilmu, antropologi juga mempunyai tujuan, yaitu:
1. Antropologi bertujuan untuk memperoleh pengertian yang luas mengenai manusia,
2. Memperoleh generelisasi tentang perilaku manusia dan untuk membuktikan kebenaran teori-teori yang sudah dikenal di bidang lainnya.
wah pembaca ada yang tanya nih bagaimana sih gan sejarah antropologi itu ada ? oke-oke
ane jawab gan
nih gan biar gag penasaran Antropologi berawal dari etnologi (etnos:bangsa dan logos:ilmu, bahasa Yunani) bukan dari filsafat. Sejarahnya, berawal dari tulisan mengenai bangsa-bangsa yang ditulis oleh para penjelajah dan para pelaut. Penulisan mengenai bangsa-bangsa ini meliputi deskripsi ciri fisik dan kehidupan sosial bangsa itu. Pada abad ke-15 M, ketika eropa mengalami masa renaissance dimana ilmu pengetahuan mengalami kemajuan dan pelayaran mulai dilakukan oleh orang-orang Eropa juga memberikan dampak bagi kemajuan etnologi.
Banyak tulisan yang dihasilkan pada masa itu dan objeknya adalah orang-orang di luar Eropa yang dianggap primitif. Perkembangan selanjutnya, etnologi digunakan oleh orang-orang Eropa untuk melakukan kolonisasi. Baru sekitar tahun 1951 di Paris,Perancis diadakan simposium mengenai etnologi yang kemudian berubah menjadi antropologi.