Selain sekolah inklusi yang dapat dilakukan secara sederhana saat dirumah adalah memotivasi anak. Sama seperti anak lainnya, anak berkebutuhan khusus juga perlu motivasi dari orang tuanya. Justru motivasi yang diperlukan ABK lebih besar jika dibandingkan dengan anak lainnya. Jika tidak memiliki motivasi, ABK bisa semakin stres dan depresi. Tentu saja hal ini akan memperburuk kondisi psikologi anak.
Kemudian dapat dilakukan mengasah keterampilan yang dapat dilakukan oleh si anak. Memiliki keterampilan hidup seperti memakai sepatu, mengenakan pakaian, dan sebagainya akan membuatnya hidup mandiri. Bila hal ini tidak dilatih justru akan menghambat kemampuan motorik pada anak. Jika perlu, pgali minat dan bakatnya dalam hal keterampilan lain seperti menari, bernyanyi, menggambar, dan sebagainya. Mendaftarkannya di tempat kursus sesuai minat dan bakatnya juga direkomendasikan.
Selanjutnya orang tua dapat join dengan grup ABK, Tergabung dengan komunitas dengan anak yang memiliki kondisi sama akan menumbuhkan hal positif dari segi sosial, komunikasi dan berbagi. Tidak hanya anak, Orang tua akan mendapatkan banyak pengalaman berharga dari para orang tua yang tergabung di komunitas tersebut.Â
Hal ini bisa membuat orang tua merasa tidak sendiri dan banyak teman berbagi dengan pengalaman yang serupa. Terlebih lagi jika komunitas tersebut sering mengadakan kegiatan seperti seminar atau hal yang berkaitan dengan kepedulian terhadap anak berkebutuhan khusus. Tentunya hal tersebut semakin menumbuhkan hal positif bagi orang tua dan si anak.
Meningkatkan kedekatan emosional dengan anak juga menjadi salah satu bagian penting yang harus ada ketika menangani anak-anak berkebutuhan khusus. Kedekatan emosional ini dibutuhkan agar anak anak bisa percaya serta menjadi dekat dengan orang tuanya. Ketika sudah terjalin kedekatan emosional yang tinggi tentunya anak akan merasa aman dan terbuka dengan kita.
Menjalin kerja sama dengan pihak sekolah menjadi hal penting yang harus anda perhatikan. Sehingga sangat disarankan bagi pihak orang tua untuk bersikap proaktifÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H