Mohon tunggu...
Harisma izza Z
Harisma izza Z Mohon Tunggu... Lainnya - Bawes

akun ini untuk menyelesaikan tugas kuliah saya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cara Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus

2 Desember 2020   10:00 Diperbarui: 2 Desember 2020   10:12 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Merupakan kewajiban setiap orang tua untuk mendidik anak-anak. Oleh karena itu, orang tua tahu bahwa karakter anak sangat penting sejak usia dini agar dapat mempengaruhi masa depannya. Namun, jika anak Anda adalah anak berkebutuhan khusus, tentunya akan menuntut orang tua untuk memperlakukannya berbeda dengan anak biasa.

Tentunya, melahirkan anak berkebutuhan khusus membutuhkan kesabaran dan ketekunan ekstra. Kedua orang tua harus siap mendampingi anaknya untuk meningkatkan rasa percaya diri dan menanggapi komentar dari anak di sekitarnya. Tidak hanya aspek sosial dalam lingkungan keluarga, tetapi juga perlakuan khusus dalam bidang pendidikan, agar proses pembelajaran dapat terkonsentrasi sesuai kebutuhan masing-masing anak. Biasanya, anak berkebutuhan khusus (ABK) bersekolah di sekolah luar biasa (SLB).

ABK juga memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan terbaik, salah satunya adalah menyekolahkan anak di sekolah khusus ABK. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan dan peran aktif orang tua terhadap tumbuh kembang anak. Orang tua dapat menyekolahkan anak di Sekolah Luar Biasa atau homeschooling yang tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Sekolah inklusi merupakan salah satu bentuk pemerataan dan bentuk perwujudan dimana pendidikan tanpa diskriminasi, dimana ABK dan anak-anak pada umumnya dapat memperoleh pendidikan yang sama. Pelaksanaan sekolah inklusi sangat membutuhkan suatu kurikulum atau desain pembelajaran dengan sendirinya yaitu dengan pengembangan sistem pembelajaran dan sistem pelaksanaannya termasuk saran serta prosedur untuk meningkatkan suatu mutu belajar anak. Seorang pendidik mempunyai tugas untuk memilih dan menentukan metode yang dapat digunakan untuk mempermudah dalam penyampaian belajar mengajar sehingga siswa mudah menerima dengan mudah apa yang disampaikan oleh guru.

 Jadi yang dimaksud desain pembelajaran inklusi adalah suatu desain pembelajaran yang memiliki sifat inklusi yang artinya suatu adanya upaya untuk mengakomodasi semua kebutuhan dan hambatan belajar peserta didik yang sangat beragam. 

Dalam pelaksanaan desain tersebut harus memperhatikan empat aspek penting yang disarankan oleh Sternberg & Tylor yaitu : 

1. Pengaturan lingkungan fisik

2. Prosedur pengajaran 

3. Materi/isi pembelajaran 

4. Penggunaan alat yang adaptif 

Dapat disimpulkan bahwasannya dalam suatu proses pembelajaran kelas inklusif perlu dirancang suatu desain pembelajaran yang teridiri atas metode, materi, media, dan evaluasi pembelajaran. Desain pembelajaran sendiri harus disusun terlebih dahulu dengan berdasarkan kebutuhan masing-masing siswa yang sangat beragamm, selain itu peran seorang pendidik sangatlah penting untuk merancang suatu desain pembelajaran.

Selain sekolah inklusi yang dapat dilakukan secara sederhana saat dirumah adalah memotivasi anak. Sama seperti anak lainnya, anak berkebutuhan khusus juga perlu motivasi dari orang tuanya. Justru motivasi yang diperlukan ABK lebih besar jika dibandingkan dengan anak lainnya. Jika tidak memiliki motivasi, ABK bisa semakin stres dan depresi. Tentu saja hal ini akan memperburuk kondisi psikologi anak.

Kemudian dapat dilakukan mengasah keterampilan yang dapat dilakukan oleh si anak. Memiliki keterampilan hidup seperti memakai sepatu, mengenakan pakaian, dan sebagainya akan membuatnya hidup mandiri. Bila hal ini tidak dilatih justru akan menghambat kemampuan motorik pada anak. Jika perlu, pgali minat dan bakatnya dalam hal keterampilan lain seperti menari, bernyanyi, menggambar, dan sebagainya. Mendaftarkannya di tempat kursus sesuai minat dan bakatnya juga direkomendasikan.

Selanjutnya orang tua dapat join dengan grup ABK, Tergabung dengan komunitas dengan anak yang memiliki kondisi sama akan menumbuhkan hal positif dari segi sosial, komunikasi dan berbagi. Tidak hanya anak, Orang tua akan mendapatkan banyak pengalaman berharga dari para orang tua yang tergabung di komunitas tersebut. 

Hal ini bisa membuat orang tua merasa tidak sendiri dan banyak teman berbagi dengan pengalaman yang serupa. Terlebih lagi jika komunitas tersebut sering mengadakan kegiatan seperti seminar atau hal yang berkaitan dengan kepedulian terhadap anak berkebutuhan khusus. Tentunya hal tersebut semakin menumbuhkan hal positif bagi orang tua dan si anak.

Meningkatkan kedekatan emosional dengan anak juga menjadi salah satu bagian penting yang harus ada ketika menangani anak-anak berkebutuhan khusus. Kedekatan emosional ini dibutuhkan agar anak anak bisa percaya serta menjadi dekat dengan orang tuanya. Ketika sudah terjalin kedekatan emosional yang tinggi tentunya anak akan merasa aman dan terbuka dengan kita.

Menjalin kerja sama dengan pihak sekolah menjadi hal penting yang harus anda perhatikan. Sehingga sangat disarankan bagi pihak orang tua untuk bersikap proaktif 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun