Bagi mereka, tak ada kekuasaan yang terlalu besar untuk dikritik dan mengkritiknya adalah tugas dia. Intelektual ideal terlahir sebagai manusia yang menjalankan fungsi khusus tertentu dalam masyarakat yang lebih dekat kepada realitas.
Pada dasarnya intelektual tidaklah pencipta konsekuen, akan tetapi mereka yang seluruh kehadirannya ditandai oleh sikapnya yang kritis, bertangung terhadap sosial dan memiliki cita rasa untuk tidak dapat menerima formula yang sederhana atau sesuatu yang berjalan tanpa gejolak dan akomodatif pada kekuasaan dengan tidak melakukan atau mengatakan sesuatu yang kurang berkenan bagi penguasa. Serta mereka tidak cukup hanya bersikap pasif, secara aktif mengemukakan pandangannya di muka umum.
Hal ini tentu  tidak selalu berkaitan dengan suara mengkritik kebijaksanaan pemerintah, tetapi lebih dari itu, pekerjaan intelektual adalah mempertahankan status ilmu pengetahuan dengan kewaspadaan. Mereka harus selalu sadar akan tugasnya untuk tidak membiarkan kebenaran diselewengkan dan dipolitisir untuk kelompoknya.Â
Peran Intelektualini melibatkan pandangan yang realistik dan perjuangan yang rasional guna menyeimbangkan persoalan pribadi dan tuntutan mempublikasikan ide ilmu pengetahuan  dan berbicara di muka umum, maka tugas ini tak pernah berakhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H