Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mewaspadai Bom Laman Digital Kelompok Radikalisme

26 Desember 2018   22:11 Diperbarui: 28 Desember 2018   01:19 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mewaspadai Gerakan Radikalisme. || Sumber gambar: Instagram Bang Gaber.

Situasi semacam ini menjadi permasalahan serius yang mengancam kedaulatan NKRI. Media sosial yang sejatinya digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi dan bertukar informasi, justru dimanfaatkan untuk konspirasi dan propaganda kelompok. Akibatnya mimpi para founding fathers untuk membawa negara ini bersaing dengan negara lain di dunia internasional, mengalami kemunduran krusial. Lebih dari itu, cahaya kebangsaan dan kedaulatan negara Indonesia perlahan mulai meredup.

Jika kelompok Islam radikal terus menerus dibiarkan untuk mengeluarkan jurus silatnya, bukan tidak mungkin pertahanan kebudayaan lokal bangsa ini akan kalah. Perisai berlambang lima sila yang terkalung pada leher Sang Garuda bisa jadi akan runtuh. Dan akhirnya, Indonesia akan benar-benar menjelma menjadi negara berideologi Islam terbesar di dunia.

Oleh karena itu, pola komunikasi antara agama dan negara harus dilakukan secara  harmonis, tanpa mengunggulkan mayoritas dan tanpa mengintimidasi minoritas.

Meskipun bukan negara yang berlandaskan agama, namun UUD 1945 telah menegaskan bahwa setiap warga negara berhak melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama masing-masing (UUD 1945 pasal 28 ayat 1). Agama berperan sebagai landasan moral penting dalam memperkokoh kehidupan bernegara yang berlandaskan Pancasila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun