Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Murunut Jejak Khazanah Tafsir di Nusantara Abad Modern

8 Desember 2018   06:52 Diperbarui: 8 Desember 2018   07:21 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kitab Tafsir Jami Al-Bayan Min Khulasat Suwar Al-Quran Al-Adzim Karya Muhammad bin Sulaiman bin Zakariya Laweyan Solo || Sumber gambar: Haris Fauzi Photo

Namun pada tanggal 7 september 1991 M, Muhammad berpulang ke Rahmatullah di rumah sakit Solo dan dimakamkan di Makam Pulo, Laweyan, Solo. Muhammad telah menelurkan beberapa karya penulisan yang berkaitan dengan bidang yang beliau tekuni, diantara lain Al-Burhan ala Wahy al-Quran, Jami al-Bayan min Khulasat Suwar al-Quran, Manaqib Imam Syafii, Asmaul Husna dan syarahnya, Keutamaan Al-Qur'an dan Manasik Haji.

Mendakwahkan Diri

Kitab tafsir ini dalam muqadimatnya, Muhammad menyampaikan bahwa dalam menuliskan tafsir untuk sebagai catatan amal dan pengingat bagi pengarang atau fa hadzihi majmuatun min khulashati suwari al-Quran al-Karim jamatuha tadzkiratun li nafsi. Kemudian untuk mempermudah bagi individu mempelajari Al-Quran tanpa susah payah dan lamanya durasi. 

Karena begitu cepatnya perputaran waktu hari ini   untuk mengakomodasi semangat dan antusias untuk mengikuti kandungan ilmu dan hikmah yang terdapat di dalam Al-Quran yang di mana keadaan ini bertolak belakang dengan keadaan masa lampau atau li man arada al-wuqufu  alaiha bi ghairi kibari inai wa thulli waqti waqfan li ashri al-hadir aladzi taqasharat fihii al-hamam an tatabia maa fi hadza al-wahyu al-karim min anwai al-uluum wa al-hikam khilafa maa kaana fii al-waqti al-ghabir.

Sungguh sangat ironis, kitab tafsir Nusantara yang begitu kaya tersingkir di mata para pengkaji. Ini menjadi bukti bahwa upaya mengenalkan produk Kitab Tafsir Nusantara masih begitu minim dan jarang untuk diteliti oleh bangsa Indonesia sendiri. Kita sebagai pengkaji Al-Quran harus melihat peluang untuk lebih gigih nguri- nguri produk lokal tak terkecuali kitab tafsir Jami al-Bayan min Khulasat Suwar al-Quran khususnya dan kitab tafsir di Indonesia umumnya.

Kitab Tafsir Jami al-Bayan min Khulasat Suwar al-Quran ini kitab tafsir yang penafsirannya lengkap memuat 30 juz dimulai surat al-Fatihah sampai surat al-Nas. Kitab tafsir ini terdiri dari dua juz saja dengan terbitan Pustaka Sirojuth Tholibin Brabo Jawa Tengah. Jikalau kita melihat secara seksama dari judulnya saja, kita bisa putuskan bahwa kitab ini menjelaskan intisari dari ayat ataupun surat al-Quran. 

Muhammad hanya mengambil beberapa pokok pembahasan yang terdapat di dalam suatu ayat-atau beberapa ayat. Sehingga, kitab ini tidaklah kitab tafsir yang menjelaskan penafsiran berbagai ayat al-Quran secara panjang lebar dan berkaitan dengan disiplin keilmuan yang lainnya.

Kitab Tafsir Jami al-Bayan min Khulasat Suwar al-Quran setiap kali masuk bulan ramadhan dibaca oleh KH. Muhammad Shofy Mubarok dan dikaji oleh santri di Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin. Pihak Pondok Sirojuth Tholibin Brabo Jawa Tengah memiliki andil yang begitu besar dalam penulisan dan pengkondifikasian menjadi suatu kitab yang tersusun secara rapi dan tidak terkumpul sebagai kumpulan lembaran yang tercecer. 

Penulisan kitab masih konvensional dan tidak menggunakan mesin komputer untuk memudahkannya. Namun malah  menggunakan tulisan tangan seorang ahli khat untuk menulis penafsiran kitab tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun