Teknologi telah mengubah metode pembelajaran dari model tradisional menuju pembelajaran digital. Alat-alat seperti presentasi multimedia, simulasi, dan realitas virtual memungkinkan pengalaman belajar yang lebih interaktif. Pembelajaran berbasis proyek yang didukung oleh teknologi juga memungkinkan siswa berkolaborasi lintas geografis dan mengakses sumber belajar global.
1. Teknologi dalam Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran.Â
Teknologi adalah penerapan perangkat dan sistem digital untuk mendukung proses belajar mengajar, pengembangan kurikulum, serta manajemen pendidikan. Teknologi memungkinkan pembelajaran lebih interaktif, personal, dan fleksibel melalui alat-alat seperti e-learning, aplikasi pembelajaran, multimedia, dan platform kolaboratif. Dengan teknologi, guru dapat menyampaikan materi lebih menarik dan adaptif terhadap kebutuhan siswa, sementara siswa dapat mengakses berbagai sumber belajar, berkolaborasi secara virtual, dan belajar mandiri sesuai kecepatan mereka masing-masing. Kemajuan Teknologi dalam PendidikanPada tahun 1920, teknologi pendidikan dianggap sebagai media. Perkembangan ini terjadi saat produksi media pendidikan pertama dimulai pada awal abad ke-20, yang pertama kali menggunakan alat visual seperti film, gambar, dan presentasi. Suatu sistem adalah teknologi. Di era globalisasi yang sedang berlangsung saat ini, kemajuan teknologi yang cepat memiliki dampak besar pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk memberikan akses yang lebih baik ke desa terpencil. Karena teknologi kini semakin mudah diakses oleh semua orang, bahkan dalam bentuk informasi informal yang merajalela di masyarakat, perubahan ini menjadi perlu.
Kemajuan teknologi pembelajaran senantiasa mengikuti perkembangan zaman. kehidupan sehari-hari, kita sering menyaksikan pemanfaatan teknologi dalam konteks pendidikan. Penerapan teknologi dalam proses belajar-mengajar dapat ditemui dalam berbagai bentuk e-learning yang beragam, dan ini telah mengubah cara penyampaian materi pembelajaran melalui berbagai media elektronik seperti audio/video, TV interaktif, compact disc (CD), dan internet (Jamun, 2016: 144). Teknologi yang terus berkembang pesat ini telah mengubah lanskap pembelajaran secara signifikan dalam era globalisasi saat ini tidak dapat dihindari dan memberikan dampak yang nyarta pada dunia pendidikan. Tekanan global mengharuskan bidang pendidikan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi diharapkan dapat menaikkan mutu pendidikan, terutama dalam menata pemakaian teknologi informasi dalam komunikasi pada konteks pendidikan, terutama pada saat proses pembelajaran. [1]
2. Pengembangan Kurikulum Berbasis Teknologi
Teknologi memungkinkan pengembangan kurikulum yang lebih fleksibel, adaptif, dan berbasis data. Platform online dan perangkat lunak manajemen pembelajaran (LMS) membantu perancang kurikulum menyesuaikan konten sesuai kebutuhan siswa. Misalnya, teknologi seperti kecerdasan buatan dapat memberikan rekomendasi pembelajaran yang dipersonalisasi berdasarkan kemampuan dan kemajuan siswa.
 Teknologi telah mengubah metode pembelajaran dari model tradisional menuju pembelajaran digital. Alat-alat seperti presentasi multimedia, simulasi, dan realitas virtual memungkinkan pengalaman belajar yang lebih interaktif. Pembelajaran berbasis proyek yang didukung oleh teknologi juga memungkinkan siswa berkolaborasi lintas geografis dan mengakses sumber belajar global.
Â
3. Dampak dan Pengaruh Negatif TeknologiÂ
Penggunaan teknologi saat ini di era milenial Dalam dunia pendidikan, tentu akan timbul beberapa permasalahan yang dapat diatasi baik oleh siswa maupun guru. Salah satu permasalahan tersebut adalah dampak negatif yang mungkin muncul karena, seperti yang kita ketahui, teknologi dapat di akses, dan ini menjadi isu yang harus diatasi. pada contoh berikut adalah yang terjadi terhadap siswa dan guru.
a. Pelajar atau mahasiswa mendorong pertumbuhan ekstensif dunia maya, tetapi mereka rentan terjebak jika kurang skeptis dan kritis terhadap hal-hal baru, terutama di lingkungan internet. Mereka seakan tidak mendapat dampak langsung dari beragam informasi yang ada. Untuk menghadapi keragaman ini, penting memiliki kedua sikap ini untuk berfungsi sebagai filter informasi. Selain itu, peran orang tua dalam menanamkan nilai-nilai normative dalam berbagai aspek kehidupan juga sangat signifikan.Â