Mohon tunggu...
Haris Boritnaban
Haris Boritnaban Mohon Tunggu... Penulis - Pelayan

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Memahami Pentingnya Teknik Khotbah dalam Era Digital: Menyampaikan Pesan dengan Efektif

13 Juni 2024   21:49 Diperbarui: 13 Juni 2024   23:14 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Namun, jika isi khotbah diberi perhatian serius, dipersiapkan dengan "matang," namun mengabaikan teknik khotbah, maka akan melahirkan khotbah yang membosankan. 

Persoalan dari khotbah yang membosankan adalah pesannya tidak benar-benar mendarat ke hati pendengar. 

Maka, pilihannya, adalah---keseimbangan. Maksudnya, sang pengkhotbah mesti memberi perhatian pada isi khotbah dan teknik berkhotbah. 

Tidak boleh dominan pada salah satunya. Khotbah yang hanya memerhatikan aspek teknikal hanya sampai pada merangsang psikis atau emosi pendengar. 

Namun tidak sampai pada 'kognitif' pendengar. Pengertiannya tentang Allah dangkal. Ini persoalan. Maka, suka atau tidak suka, seorang pengkhotbah tidak boleh tidak harus terus mengembangkan muatan khotbahnya dengan terus belajar. 

Satu ketika, John Wesley pernah menasehati para pendeta mudah dibawah kepemimpinannya bahwa "Anda belajar atau berhenti melayani?" 

Untuk itu, saya mendorong para pengkhotbah untuk terus meng-"upgrade" diri dengan disiplin belajar sehingga melahirkan khotbah yang tidak monoton, namun tetap relevan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun