Kutahu kau Sriwijaya..
Walau ku tak turut bersamamu..
Melewati udara dan sendu nya angin sepoi-sepoi..
Kau ingatkan aku sebuah tahta..
Bak istana nama mu..
Antik pula ragamu..
Waktu-waktu ini menjadi pilu..
Karena kabar mu yang mengiris..
Layaknya hari kau pergi pulang dengan ramah..
Tapi..
Kali ini kau lukis pilu sejarah ..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!