Melukis indah nasib pada tataran rasa..
Memberi warna aneh pada titik jiwa..
Mengubah arah dan tujuan..
Seakan menjadi kebiasaan..
Garis..
Garis Takdir yang tak lepas dari jangkauan sang pelukis...
Garis Takdir yang seakan tertawa pada lemahnya diri..
Mengejek dan mencekam batin terlalu biasa dilalui..
Mencari korban tuk dijadikan teman setia..
Beribu kekuatan di arahkan..namun tak berdaya dibawah garis takdir..
Rasa-rasa mendulang dengki dan angkara..sudah lumrah di cipta..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!