Coba sekarang kita bayangkan atau rasakan apakah selama ini metode dosen dalam mengajar sesuai dengan UKT yang dibayar atau tidak? Apakah membayar UKT tinggi, misalnya sesuai tingginya UKT UINSA yang digugat ORIGINT senilai 10,300,000, memberi kepuasan selama satu semester? Hari ini pertanyaan itu wajib dijawab.
Masih diingat dalam literatur Eropa ketika Plato membeli kuil Hekademos dari uang tebusan atas dirinya yang akan dijual sebagai budak oleh seorang tiran, sekarang menjadi Akademia kampus tertua, Menurut F Budi Hardiman mengingatkan kita kembali bahwa perguruan tinggi didirikan bukan demi uang atau kuasa, melainkan demi intelektualitas (Kompas, 28,13).
Pelajaran dari Plato adalah dalam lembaga pendidikan yang terpenting adalah pendidikan itu sendiri. Berhubungan dengan hak mahasiswa dalam berpikir dan bertindak, kelemahan dalam sistem ajar pendidikan kita hari ini harusnya menjadi paling utama, dan selanjutnya masalah eksternal.Â
Logikanya sederhana jika kampus bersih dari praktik-praktik kotor, tapi sistem pendidikannya masih sporadis maka hanya berubah sisi keseimbangannya. Jalannya masih terseok-seok.
Demonstrasi-demonstrasi kediktatoran, ide-ide HAM dan keadilan pendidikan sudah menjadi bulan perhatian di Indonesia. Tapi selain memperhatikan itu, metode, pengajaran, kemampuan pendidik sangat berpengaruh dalam membentuk peserta didik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H