Bagaimana kerja sang penyesat dalam pikiran manusia, ketika pikiran bekerja manusia sering lupa jika semua hal yang lahir dari pikirannya tersebut merupakan sebuah anugrah dari Sang Pencipta.
Tak jarang manusia kelewat batas dalam menggunakan pikirannya sehingga lahir lah keserakahan,,kemarahan, penipuan, ketamakan, kesombongan bahkan kemunafikan.
Tidak sadarannya manusia akan akibat dari sebuah penyesatan tersebut membuat manusia sering terjerumus dalam kesesatan alam pikirannya sendiri.
Dan parahnya kesesatan tersebut akan berdampak besar pada kehidupan manusia yang lainnya, apalagi manusia tersebut sudah menjadi seorang tokoh yang tingkah lakunya banyak dicontoh oleh orang lain dan menjadi sorotan orang banyak.
Itu akan menjadi suatu yang tidak baik tentunya bagi kehidupan manusia itu sendiri, lahirnya perpecahan sehingga menjadi peperangan juga didasari dari kesesatan berpikir manusia sendiri.
Dalam bagian ini manusia harus mampu meredam semua ego ke Aku-an yang membuatnya merasa bisa, merasa memiliki, merasa paling kuat, dan paling hebat.
Pikiran menjadi obat bagi penyembuh segala penyakit yang diderita manusia.
Dalam kondisi tertentu pikiran manusia akan mengalami pengalaman yang tidak mengenakan dalam petualangannya dikegelapan.
Kegelapan berupa keputusasaan akan hidup yang tidak membaik dari sakit, yang tanpa disadari sakit tersebut bersumber dari kesesatan berfikir manusianya sendiri.
Kesesatan yang sudah mengendap bertahun-tahun sehingga merusak sistem imun tubuh dan membuat sel tidak mampu meregenerasi dirinya sendiri sehingga melahirkan berbagai masalah kesehatan.
Untuk itu manusia setidaknya memiliki kebiasaan baik seperti yang agama ajarkan dalam kehidupan sehari-hari dengan berlaku jujur, iklas, sabar, penyayang sehingga energi pikiran tidak tersesat dalam kegelapan berfikir.