Mohon tunggu...
Hari Murti
Hari Murti Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

STRATA 1 BIDANG EKONOMI PERTANIAN ; CInta Menulis untuk Bangsa yang Berliterasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untukmu Muhammad, Nabiku

30 Mei 2023   18:42 Diperbarui: 30 Mei 2023   18:35 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wahai Muhammad Nabiku

Tidakkah engkau tahu bahwa rinduku padamu telah membuncah tinggi

Inginku bertemu denganmu bertatap menyaksikan indah wajahmu yang mulia

Saat ini hanya bisa ku membayangkan indah wajahmu

Mulianya sifat dan ragamu yang sempurna

Membuat cintaku padamu semakin paripurna

Wajahmu, akhlak budimu, risalah Tuhan yang kau bawa

Dan seluruh tingkah laku hidupmu

Yang telah kubaca lengkap dalam tulisan setiap bait-bait sirah

Mengenai mulianya perjalanan hidupmu

Membuatku semakin merindumu tak pernah bisa terlukiskan oleh kata-kata

Wahai Muhammad nabiku, sosok besarmu abadi dalam lingkaran tulisan sejarah dunia

Yang memberi pengajaran kepada dunia akan kebenaran petunjuk-Nya

Hingga dunia dipenuhi dengan kedamaian dan keamanan

Setelah sebelumnya dipenuhi dengan kebodohan dan kelaliman

Sosokmu abadi mahsyur dalam kitab suci-Nya

Setiap langkah indah kehidupanmu rinci tertulis dengan sempurna

Napak tilas perjuanganmu yang penuh dengan cucuran darah, kehilangan harta,

Kehilangan keluarga bahkan nyawamu sendiri engkau korbankan

Demi tersampaikannya petunjuk mulia Tuhan ini sampai kepada kami

Tak terbayangkan besar pengorbananmu

Tak terbayangkan peluh dan lelahnya jiwa ragamu memperjuangkan ini

Demi kejayaan Islam dan tegaknya petunjuk Tuhan yang benar

Muhammad, engkaulah nabiku dan engkaulah pembawa obor penyelamat bagiku

Setiap langkah perjuanganmu menjadi kewajiban bagiku meneladanimu

Sosok sempurna pilihan Tuhan di muka bumi

Cintaku padamu tidak akan pernah patah, tidak akan pernah kandas

Sungguh aku ingin bertemu denganmu di surga

Kutemukan bahwa mengikuti ajaranmu dengan menjalankan sunnahmu

Adalah satu-satunya jalan untukku bisa bertemu dan bersama denganmu

Satu-satunya jalan dan titah utama menuju jannah

Kepadamu aku selalu bersholawat

Tidak pernah jemu aku bersholawat kepadamu

Dengan harapan syafa'atmu akan menaungiku disaat nanti tidak ada lagi pertolongan

Kehidupan dunia ini hanya sementara dan kehidupan akhiratlah yang abadi

Meski tidak pernah melihat langsung wajahmu yang begitu tenang dan teduh

Meski tidak pernah menatap wajahmu yang sebagaimana sahabatmu telah sampaikan

Bahwa wajahmu bagaikan bulan purnama

Meski tidak pernah mendengar langsung sabdamu yang begitu menyejukkan hati

Wahai Muhammad nabiku, engkaulah tempatku untuk menyandarkan cinta

Cintaku padamulah penenang hatiku dikala dunia penuh suka maupun duka

Yang menerangi hatiku dengan cahaya cinta yang kau ajarkan

Mulianya diri dan akhlakmu bagaikan lentera terang penunjuk jalan

Melembutkan, menenangkan, dan mendamaikan hati serta jiwa dengan taqwa

Hingga nanti kembali pada-Nya di surga-Nya

Penuh pengharapanku untuk bertemu dan menatap indah wajahmu

Wahai nabiku, izinkan aku mencintaimu dan merindumu, engkaulah cinta sejatiku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun