Wahai Muhammad Nabiku
Tidakkah engkau tahu bahwa rinduku padamu telah membuncah tinggi
Inginku bertemu denganmu bertatap menyaksikan indah wajahmu yang mulia
Saat ini hanya bisa ku membayangkan indah wajahmu
Mulianya sifat dan ragamu yang sempurna
Membuat cintaku padamu semakin paripurna
Wajahmu, akhlak budimu, risalah Tuhan yang kau bawa
Dan seluruh tingkah laku hidupmu
Yang telah kubaca lengkap dalam tulisan setiap bait-bait sirah
Mengenai mulianya perjalanan hidupmu
Membuatku semakin merindumu tak pernah bisa terlukiskan oleh kata-kata
Wahai Muhammad nabiku, sosok besarmu abadi dalam lingkaran tulisan sejarah dunia
Yang memberi pengajaran kepada dunia akan kebenaran petunjuk-Nya
Hingga dunia dipenuhi dengan kedamaian dan keamanan
Setelah sebelumnya dipenuhi dengan kebodohan dan kelaliman
Sosokmu abadi mahsyur dalam kitab suci-Nya
Setiap langkah indah kehidupanmu rinci tertulis dengan sempurna
Napak tilas perjuanganmu yang penuh dengan cucuran darah, kehilangan harta,
Kehilangan keluarga bahkan nyawamu sendiri engkau korbankan
Demi tersampaikannya petunjuk mulia Tuhan ini sampai kepada kami
Tak terbayangkan besar pengorbananmu
Tak terbayangkan peluh dan lelahnya jiwa ragamu memperjuangkan ini
Demi kejayaan Islam dan tegaknya petunjuk Tuhan yang benar
Muhammad, engkaulah nabiku dan engkaulah pembawa obor penyelamat bagiku
Setiap langkah perjuanganmu menjadi kewajiban bagiku meneladanimu
Sosok sempurna pilihan Tuhan di muka bumi
Cintaku padamu tidak akan pernah patah, tidak akan pernah kandas
Sungguh aku ingin bertemu denganmu di surga
Kutemukan bahwa mengikuti ajaranmu dengan menjalankan sunnahmu
Adalah satu-satunya jalan untukku bisa bertemu dan bersama denganmu
Satu-satunya jalan dan titah utama menuju jannah
Kepadamu aku selalu bersholawat
Tidak pernah jemu aku bersholawat kepadamu
Dengan harapan syafa'atmu akan menaungiku disaat nanti tidak ada lagi pertolongan
Kehidupan dunia ini hanya sementara dan kehidupan akhiratlah yang abadi
Meski tidak pernah melihat langsung wajahmu yang begitu tenang dan teduh
Meski tidak pernah menatap wajahmu yang sebagaimana sahabatmu telah sampaikan
Bahwa wajahmu bagaikan bulan purnama
Meski tidak pernah mendengar langsung sabdamu yang begitu menyejukkan hati
Wahai Muhammad nabiku, engkaulah tempatku untuk menyandarkan cinta
Cintaku padamulah penenang hatiku dikala dunia penuh suka maupun duka
Yang menerangi hatiku dengan cahaya cinta yang kau ajarkan
Mulianya diri dan akhlakmu bagaikan lentera terang penunjuk jalan
Melembutkan, menenangkan, dan mendamaikan hati serta jiwa dengan taqwa
Hingga nanti kembali pada-Nya di surga-Nya
Penuh pengharapanku untuk bertemu dan menatap indah wajahmu
Wahai nabiku, izinkan aku mencintaimu dan merindumu, engkaulah cinta sejatiku
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI