Kekuatan mereka bukan pada modal uang yang besar. Modal mereka yang terbesar adalah values, yakni kasih (love) dan kepercayaan (trust).
Kasih dan kepercayaan itu mereka "lembagakan" dalam kolaborasi dan berbagi. Kolaborasi dimulai dari person-person yang ada dalam komunitas-komunitas.Â
Komunitas-komunitas tersebut digerakkan dalam jejaring yang saling menghidupkan. Dalam jaringan itu mereka tidak hanya menjual produk mereka sendiri, tetapi juga bergerak menawarkan produk-produk petani yang biasanya dihargai sangat murah oleh tengkulak. Karena itu, tengkulak kaya raya, petani tetap miskin merana.
Kekuatan kolaborasi ini dapat memutus rantai tengkulak. Jejaring ini mampu membawa petani kepada pembeli secara langsung, produsen kepada konsumen.
Apa yang sedang dan akan dimodelkan oleh gerakan mama-mama dan Oikonomics PGI ini menjadi semacam counter culture terhadap sistem ekonomi yang rakus dan hanya berpihak kepada para raksasa.Â
Di sini keberpihakan kepada yang kecil dinyatakan. Yang kuat dan maju justru dipanggil untuk memberdayakan yang kecil dan tertinggal. Yang kecil tidak ditanggung, tetapi diberdayakan. Tidak diciptakan depedensi atau independensi, melainkan interdependensi.Â
Di situlah spirit kolaborasi dan berbagi terus dihidupi. Dasyat kan?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H