Mohon tunggu...
Abdul Haris Fitri Anto
Abdul Haris Fitri Anto Mohon Tunggu... Lainnya - mengajar, meneliti, mengabdi

A happy hubby who loves camping, singing, and watching football

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Resiliensi Keluarga Penyintas Erupsi Semeru: Menghidupi Kehidupan Pasca Bencana

13 November 2024   13:15 Diperbarui: 13 November 2024   13:23 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di sisi lain, peran relawan sangat krusial dalam memberikan dukungan psikososial, terutama bagi keluarga-keluarga yang mengalami trauma pascabencana. Relawan dari berbagai latar belakang, seperti mahasiswa, organisasi keagamaan, hingga psikolog, memberikan layanan trauma healing untuk membantu penyintas, terutama anak-anak, mengatasi dampak psikologis dari bencana. Keluarga TM, misalnya, merasakan manfaat besar dari sesi trauma healing yang diberikan oleh relawan, sehingga anak-anak mereka mampu pulih dari mimpi buruk dan kecemasan yang sering muncul setelah evakuasi.

Selain bantuan fisik dan psikologis, relawan juga berperan dalam memberikan pendidikan dan pelatihan bagi penyintas, khususnya dalam bidang keterampilan baru yang dapat mereka gunakan untuk memperoleh penghasilan. Beberapa kelompok relawan mengadakan pelatihan kewirausahaan, pengelolaan keuangan, dan keterampilan tangan, yang sangat membantu keluarga penyintas dalam mengembangkan sumber penghasilan baru di lokasi relokasi. Hal ini terbukti sangat penting bagi keluarga-keluarga seperti keluarga TM yang beralih dari sektor pertanian ke usaha kecil.

Secara keseluruhan, peran pemerintah dan relawan telah memberikan harapan baru bagi keluarga penyintas. Meski jalan menuju pemulihan total masih panjang, dukungan yang mereka terima membantu para penyintas untuk bangkit kembali, menata kehidupan, dan menatap masa depan dengan lebih optimis. Bantuan yang berkelanjutan dalam bentuk relokasi, dukungan psikologis, dan pemberdayaan ekonomi menjadi kunci dalam membangun kembali ketangguhan keluarga-keluarga penyintas erupsi Semeru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun