Mohon tunggu...
Harien Fidelya Ardhana
Harien Fidelya Ardhana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan IPS Universitas Negeri Jakarta

saya merupakan mahasiswa S1 program studi Pendidikan IPS di Universitas Negeri Jakarta. saya merupakan lulusan SMAN 58 Jakarta, selama SMA saya pernah menjadi Ketua Ekskul Saman, Bendahara I MPK, Bendahara Prom Night. Dan saat ini saya menjabat sebagai Bendahara umum di Organisasi Desa Pendidikan Fakultas Ilmu Sosial, UNJ.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Parahnya Dampak La Nina Pada Kualitas Udara Di Dunia Terutama Di Jakarta, Indonesia Dalam Perspektif Global

10 Desember 2024   22:03 Diperbarui: 10 Desember 2024   22:03 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masih soal transportasi, Pemprov DKI juga gencar melakukan elektrifikasi kendaraan. Buat transportasi umum, Transjakarta sekarang udah punya 52 bus listrik, dan targetnya tahun ini bakal ada total 100 bus listrik.

Bukan cuma itu, kendaraan operasional Pemprov, kayak motor dinas Dinas Perhubungan, juga mulai beralih ke motor listrik. Sampai sekarang udah ada 186 motor listrik, dan rencananya bakal nambah sampai 800 unit.

5) Pembentukan Satgas Pengendalian Pencemaran Udara

Tapi, semua upaya ini nggak bakal maksimal tanpa koordinasi yang baik. Karena itu, sejak September 2023, Pemprov DKI Jakarta membentuk Satgas Pengendalian Pencemaran Udara. Satgas ini punya banyak tugas, mulai dari mengendalikan polusi dari industri, memantau kualitas udara, sampai menggalakkan gerakan menanam pohon.

Nah, itu tadi beberapa langkah konkret Pemprov DKI Jakarta dalam menghadapi polusi udara. Banyak banget yang udah dan sedang dilakukan, tapi ingat, upaya ini nggak akan berhasil tanpa partisipasi kita semua sebagai masyarakat. Jadii apa yang bisa kita lakukan sebagai Masyarakat?

  • Kurangi penggunaan kendaraan pribadi. Lebih sering naik transportasi umum atau beralih ke kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda atau kendaraan listrik. Hal ini didukung oleh pendapat bapak Sigit Reliantoro selaku Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, yang menurut beliau, gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dan sehat menjadi salah satu faktor penting adanya penurunan polusi udara di daerah perkotaan khususnya Jakarta.
  • Lakukan uji emisi kendaraan. Kalau kendaraan kita lolos uji emisi, berarti kita udah bantu mengurangi polusi udara.
  • Tanam pohon atau tanaman di rumah. Nggak perlu lahan besar, kok. Menanam tanaman di pot aja udah membantu menyerap polusi.
  • Bijak menggunakan energi. Matikan alat elektronik saat nggak dipakai, dan gunakan peralatan hemat energi.
  • Sebarkan kesadaran. Ajak keluarga, teman, atau tetangga untuk ikut peduli terhadap lingkungan. Kadang, perubahan besar dimulai dari langkah kecil, kan?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun