Mohon tunggu...
Hari Dewanto
Hari Dewanto Mohon Tunggu... Administrasi - DEWA HIPNOTIS

I am a professional trainer and happiness trance-former (happiness provocation) who willing to make Indonesia happier

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

CRAFT & EDIT untuk Memperbaiki Performa Diri

25 Desember 2024   09:57 Diperbarui: 25 Desember 2024   09:57 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Train: Latihan Membawa Perubahan
CRAFT ini bukan sulap, meskipun saya tahu Anda berharap ada sihir yang langsung bikin semua berubah, kan? Teknik ini butuh Train, alias latihan terus-menerus.

Misalnya, kalau Anda terbiasa berpikir negatif, jangan harap perubahan datang dalam semalam. Ini seperti belajar sepeda; awalnya jatuh, lecet, tapi lama-lama Anda bisa melaju tanpa ragu.

CRAFT ini seperti perjalanan. Kadang Anda tersandung, kadang Anda melompat dengan mudah. Tapi selama Anda terus mencoba, Anda sedang bergerak maju. Ingat, memperbaiki citra diri dan hubungan sosial itu bukan tujuan akhir, melainkan proses yang terus berjalan.

Gimana Kawan, keren apa keren teknik CRAFT ini? Ya jelas keren lah, hehehe. Namun, ada kalanya klien yang tetap belum mendapatkan hasil perubahan diri yang optimal, meskipun sudah mencoba teknik CRAFT ini.

Maka untuk melakukan transformasi diri yang lebih dalam, saya gunakan teknik EDIT.

EDIT adalah sebuah kerangka kerja sederhana namun mendalam yang bisa membantu Anda memahami, menganalisis, dan memperbaiki pola pikir atau perilaku. Mari kita bedah setiap langkah EDIT dengan lebih rinci, sambil memberikan contoh tindakan nyata yang relevan dengan keseharian kita.

1. Evaluate: Evaluasi Pikiran dan Perilaku Anda
Langkah pertama adalah menjadi "detektif" untuk diri sendiri. Amati apa yang sedang terjadi di dalam kepala Anda dan perilaku Anda. Evaluasi ini harus jujur dan tanpa menghakimi.

Analisis:

- Apa pola pikiran yang sering muncul?
- Apakah perilaku Anda membawa manfaat atau justru menghambat?
- Bagaimana emosi Anda memengaruhi tindakan?

Contoh Tindakan:
Misalnya, Anda sering merasa cemas saat menghadapi presentasi. Tuliskan:

- Apa yang Anda pikirkan sebelum dan selama presentasi? ("Aku takut salah ngomong.")
- Apa yang Anda rasakan? (Gelisah, takut ditertawakan.)
- Apa dampaknya? (Gugup, bicara terbata-bata.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun