Mohon tunggu...
Hari Dewanto
Hari Dewanto Mohon Tunggu... Administrasi - DEWA HIPNOTIS

I am a professional trainer and happiness trance-former (happiness provocation) who willing to make Indonesia happier

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Falsafah Limo Ngo

30 September 2024   13:26 Diperbarui: 30 September 2024   13:53 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sahabatku yang berbahagia, mungkin Anda pernah, atau bahkan sedang mengalami sebuah tekanan atau tantangan hidup. Rasanya langit mau runtuh menimpa kepala kita. Biasanya apa yang terjadi ketika menghadapi tekanan semacam itu? Stres, depresi?

Scott Pect, penulis buku 'The Road Less Travelled' pernah mengatakan bahwa seseorang disebut depresi, ketika dirinya tidak mampu menerima kenyataan yang sedang dialaminya.

Rupanya dunia psikologi sudah membuat urutan tahapan ketika seseorang mengalami tekanan, meliputi:

1. Penyangkalan (denial),

2. Kemarahan (anger),

3. Tawar-menawar (negotiation),

4. Depresi (depression), dan

5. Penerimaan (acceptance)

Jadi depresi itu ternyata sebuah proses yang terjadi dalam rangka penerimaan sebuah tekanan.

Yang kita tidak tahu, ternyata filsafat Jawa juga memiliki banyak ajaran kebijaksanaan yang mencerminkan cara orang Jawa menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan hidup.  Salah satunya adalah konsep 'Limo Ngo' yang meliputi: nglawan, ngamuk, ngalih, nglokro, dan nglakoni, yang menggambarkan tahapan-tahapan emosional yang dialami seseorang ketika menghadapi kepahitan.

Berikut penjelasan dari tahapan tersebut dalam konteks filsafat Jawa:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun