Namun ada tantangan tersendiri ketika kita berusaha menjaga kebahagiaan diri kita. Beberapa pihak menganggap kita egois. Yang perlu kita pahami bahwa egois bukanlah tentang mementingkan diri sendiri. Setiap orang berhak, bahkan wajib, untuk mementingkan kesejahteraannya sendiri.
Misalnya, dalam situasi darurat di dalam pesawat, ketika terjadi turbulensi dan kantong oksigen turun, penumpang yang membawa anak kecil diinstruksikan untuk memakai masker oksigen terlebih dahulu sebelum membantu anaknya. Mengapa? Karena hanya dengan memastikan dirinya aman terlebih dahulu, ia dapat membantu anaknya dengan efektif.
Egois adalah ketika kita mementingkan diri sendiri sambil mengabaikan kepentingan orang lain. Namun, menjaga diri sendiri agar tetap bahagia dan sehat adalah bentuk tanggung jawab, bukan egoisme.
Dengan menjaga diri sendiri, kita mempersiapkan diri untuk menjadi penolong yang lebih kuat bagi orang lain. Ketika kita memperhatikan kebutuhan kita tanpa melupakan kebutuhan orang lain, itulah keseimbangan yang seharusnya dijaga.
Mementingkan diri sendiri dengan menjaga kebahagiaan pribadi adalah langkah pertama dalam memastikan bahwa kita dapat memberikan yang terbaik kepada orang lain. Ini bukan tindakan egois, melainkan tanda bahwa kita memahami pentingnya kesejahteraan kita untuk dapat menjalani hidup dengan optimal, serta memberikan dukungan dan kebahagiaan kepada orang-orang di sekitar kita dengan tulus dan penuh cinta.
Semoga bermanfaat
Tabik
-dewahipnotis-
www.thecafetherapy.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H