Mohon tunggu...
Hari Bagindo Pasariboe
Hari Bagindo Pasariboe Mohon Tunggu... Ilmuwan - Statistician @ Indonesian Statistics

born and raised in Jakarta, statistician at National Statistics Office, focus environmental and social resilience statistics. former teacher, marketer, facilitator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

4#Revolusi Mental ala Wallace D Wattles

30 Oktober 2014   15:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:10 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Cara seorang melakukan sesuatu adalah hasil langsung dari caranya berpikir tentang sesuatu.

Melakukan sesuatu dengan cara yang Anda inginkan, Anda harus mempunyai  kemampuan berpikir seperti cara berpikir yang  Anda inginkan; ini adalah langkah pertama menuju kaya.

Berpikir apa yang Anda inginkan adalah berpikir KEBENARAN, terlepas dari penampilan.
Setiap orang memiliki kekuatan alamiah dan melekat untuk berpikir apa yang ingin dipikirkan, tetapi membutuhkan usaha yang jauh lebih banyak untuk  memikirkan suatu pikiran dibanding  memikirkan pikiran-pikiran yang disarankan oleh penampilan. Untuk berpikir berdasarkan kulit luarnya adalah mudah; untuk berpikir kebenaran mengabaikan kulit luar adalah sulit, dan membutuhkan pengeluaran daya lebih dibandingkan  melakukan pekerjaan lainnya.

Tidak perlu usaha kerja ketika kebanyakan orang terbenam pada apa yang diakukan  yang disarankan pikiran –pikiran selanjutnya;  Adalah pekerjaan paling sulit di dunia. Hal ini terutama berlaku ketika kebenaran bertentangan dengan penampilan. Setiap tampilan dalam dunia fisik cenderung menghasilkan bentuk  yang bersesuaian pada alam pikiran yang mengamatinya; dan ini hanya dapat dicegah dengan memegang pemikiran akan KEBENARAN itu.

Pada saat memandang penampakan penyakit akan menghasilkan bentuk penyakit  pada pikiran Anda sendiri, dan akhirnya dalam tubuh Anda, kecuali jika Anda berpegang pada pikiran kebenaran, bahwa tidak ada penyakit; hanya penampakan, dan kenyataannya adalah kesehatan.

Memandangi tampilan kemiskinan akan menghasilkan sesuatu yang sesuai pada pikiran Anda sendiri, kecuali jika Anda berpegang pada kebenaran bahwa tidak ada kemiskinan; yang  ada hanya kelimpahan.

Untuk berpikir sehat  pada saat dikelilingi oleh penampilan penyakit, atau berpikir kaya di tengah-tengah penampakan kemiskinan, memerlukan daya; tapi bagi mereka yang mempunya kemampuan ini  menjadi AHLI  PIKIRAN. Dia bisa menaklukkan nasib; ia dapat memiliki apa yang ia inginkan.

Kemampuan  ini hanya dapat diperoleh dengan terus berpegang pada fakta dasar yang ada di balik semua penampakan; dan fakta itu adalah bahwa terdapat Zat Berpikir, dengan dan daripadanya segala sesuatu dibuat.

Selanjutnya  kita harus memahami kebenaran bahwa setiap pikiran yang diselenggarakan pada zat ini menghasilkan suatu bentuk, dan jika seseorang mengimpresikan sebuah pikiran padanya akan menyebabkanterbentuknya hal itu dan menjadi nyata.

Pada saat  kita menyadari hal ini, kita kehilangan semua keraguan dan ketakutan, karena kita tahu bahwa kita dapat mencipta apa yang kita akan ciptakan; kita bisa mendapatkan apa yang ingin kita miliki, dan bisa menjadi apa yang kita inginkan. sebagai  langkah pertama menuju kaya, Anda harus percaya tiga pernyataan mendasar yang diberikan  sebelumnya dalam bab ini; dan untuk menekankan mereka. Saya mengulangi mereka di sini: -

Ada zat berpikir dari mana segalanya dibuat, dan pada keadaan asalnya, meresapi, menembus, dan mengisi ruang-ruang antara alam semesta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun