Mohon tunggu...
Hari Bagindo Pasariboe
Hari Bagindo Pasariboe Mohon Tunggu... Ilmuwan - Statistician @ Indonesian Statistics

born and raised in Jakarta, statistician at National Statistics Office, focus environmental and social resilience statistics. former teacher, marketer, facilitator

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mau Demo Buruh Berhenti? Belajar dari China

10 Desember 2014   21:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:35 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang dilakukan pemerintah China untuk memperkecil pengeluaran buruh antara lain dengan membuat perkampungan buruh. Buruh diberi fasilitas hunian vertikal yang terjangkau. fasilitas kesehatan, pendidikan anak dan pengeluaran untuk makanan disediakan sesuai dengan kantong para buruh China. Intinya dengan apa yang diperoleh dari gaji buruh akan mampu mencukupi kebutuhan hidup cukup dan tidak berlebih.

Wajar saja buruh berteriak keras dan lantang. Kenaikan Upah Minimum Propinsi belum lagi dinikmati, inflasi akibat kenaikan harga BBM langsung menggerus pendapatan gaji buruh yang sudah tidak lagi cukup itu katanya.

Pepatah dulu yang mengatakan "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China" rasanya tepat di terapkan di tengah hingar bingar demo buruh yang kalau tidak di urus akan meluluh lantakkan hasil-hasil pembangunan yang sudah ada ini.

Tenanglah para buruh, bekerjalah cerdas.

Jakarta Poesat, 10 Desember 2014

Hari Bagindo

Inspirasi lainnya

http://politik.kompasiana.com/2014/11/25/anies-baswedan-guru-sang-arsitek-jiwa-688499.html

http://politik.kompasiana.com/2014/12/09/korupsi-dan-analogi-kantong-bocor-691080.html

http://politik.kompasiana.com/2014/11/28/bom-bunuh-diri-sby-689124.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun