Yang dilakukan pemerintah China untuk memperkecil pengeluaran buruh antara lain dengan membuat perkampungan buruh. Buruh diberi fasilitas hunian vertikal yang terjangkau. fasilitas kesehatan, pendidikan anak dan pengeluaran untuk makanan disediakan sesuai dengan kantong para buruh China. Intinya dengan apa yang diperoleh dari gaji buruh akan mampu mencukupi kebutuhan hidup cukup dan tidak berlebih.
Wajar saja buruh berteriak keras dan lantang. Kenaikan Upah Minimum Propinsi belum lagi dinikmati, inflasi akibat kenaikan harga BBM langsung menggerus pendapatan gaji buruh yang sudah tidak lagi cukup itu katanya.
Pepatah dulu yang mengatakan "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China" rasanya tepat di terapkan di tengah hingar bingar demo buruh yang kalau tidak di urus akan meluluh lantakkan hasil-hasil pembangunan yang sudah ada ini.
Tenanglah para buruh, bekerjalah cerdas.
Jakarta Poesat, 10 Desember 2014
Hari Bagindo
Inspirasi lainnya
http://politik.kompasiana.com/2014/11/25/anies-baswedan-guru-sang-arsitek-jiwa-688499.html
http://politik.kompasiana.com/2014/12/09/korupsi-dan-analogi-kantong-bocor-691080.html
http://politik.kompasiana.com/2014/11/28/bom-bunuh-diri-sby-689124.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H