Mohon tunggu...
Hariati
Hariati Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar

Memulai Menulis Dari Apa Yang Kamu Lihat, Dengar Dan Rasakan!

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menyemat Filosofis Solarpunk, Menyipta Generasi Net-Zero Emissions

23 Oktober 2021   20:17 Diperbarui: 23 Oktober 2021   20:48 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyaksikan langsung, es sebesar bola baseball, menghujani wilayah Chiyoda, Jepang. Serta menatap gulungan angin topan hebat menghantam wilayah Los Angles,  menjadi hal yang luar biasa! Hati lantas bertanya, apakah Bumi hari ini, besok, atau lusa akan baik-baik saja ya?

Sudah lama perubahan iklim menjadi sorotan Paleoclimatologist, asal USA yang bernama Jack Hall. Dia menunjukkan penelitiannya di Benua Antartika, lewat temuan jejak retakan es yang membelah Antartika menjadi dua bagian besar.

Dia benar-benar yakin, Bumi sedang mengalami pemanasan global, dan siap mencairkan kutub antartika. Dan hal itu berpotensi memberikan bencana dahsyat dalam waktu 100 tahunan lagi. Profesor Terry Rapson, dari pusat penelitian Iklim Hedland, Skotlandia, juga memiliki teori yang sama.

Sumber; Kompas.com
Sumber; Kompas.com

Namun ramalan sang Profesor bukan ratusan tahun lagi, bukan pula puluhan tahun. Prosesnya itu hanya menunggu hitungan hari saja? Besok atau lusa? The day after tommorow!

Ramalan atas teori-teori Prof Terry itupun sudah diinformasikan ke Jack Hall, memperkuat kesimpulan penting, segera membangunkan kesadaran publik, menyiapkan tindakan pencegahan perubahan iklim yang nyata.

Bermodalkan kesimpulan atas teori itu, Jack Hall menegaskan semua kemungkinan dampak buruk perubahan iklim tadi, di hadapan forum konferensi pemanasan Global, New Delhi.

Dimana, forum itu dihadari diplomat negara-negara dunia, termasuk hadirnya wakil Presiden USA. Namun, wakil President USA sendiri, tidak begitu yakin dengan semua teori Jack. Dan hanya memberikan respon dingin.

Dalam hitungan hari, semenjak persentasi konferensi dunia itu. Badai Superstrom, dengan suhu dibawah 101.1o, mampu menelan tiga helikopter RAF USA, membekukan bahan bakar dan awaknya, dan terjatuh Di Manahattan USA.

Sumber; Kompas.com
Sumber; Kompas.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun