Mohon tunggu...
Hariati
Hariati Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar

Memulai Menulis Dari Apa Yang Kamu Lihat, Dengar Dan Rasakan!

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pentingnya Menahan Kredit dan Menggali Inspirasi di Tengah Pandemi

23 Mei 2020   22:06 Diperbarui: 23 Mei 2020   22:04 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hati saya, terambung, dan bertanya kok semudah itu mendapatkan pinjaman dari Bank? Mbaknya lantas menjawab, jika saya adalah nasabah prioritas di Bank tadi untuk menyalurkan kebijakan penyaluran Kredit dari Bank tadi pada periode kali ini.

Seketika saya bisa kok menerka jawabnya dalam hati, mungkin saya adalah nasabah yang selalu aktive membayar kredit apa saja pada Bank itu, tepat waktu, sebelum masa Pandemi.

Ditambah saya masih menyisakan dana aktiv tabungan dan investasi deposito dengan jumlah 'lumayan' sejak dahulu.

Hal tadi mungkin menjadikan kepercayaan Bank atas tawaran pinjaman Kredit dengan syarat mudah kepada saya?

Namun, saya jua masih beruntung mampu mengatakan 'belum perlu' dulu ah kepada mbaknya atas tawaran pinjaman tadi. Dikarenakan dana yang ditawarkan lumayan banyak dan saya merasa belum memiliki rencana yang jelas digunakan untuk memutarnya di masa Pandemi sekarang ini.

Jika hanya  menuruti hatih, bisa saja sebenarnya,  saya gunakan kredit tadi  untuk menambal modal kinerja usaha suami saya atau -malah- memanjakan konsumsi menghadapi lebaran tahun ini bersama keluarga. Eman,sih!

Lantas, meski tawaran itu datang lagi kedua kalinya, lagi-lagi saya masih belum bisa jawab iyes deh. Saya terlihat sombong kali ya?

Sebagai ibu rumah tangga yang bertugas menjaga SSK dalam lingkup rumah tangga, bisa saja merasakan ruwet dengan kondisi ini! Apalagi harus mengelola hutang baru, guna menambal keinginan di tengah pandemic yang sungguh  tidak pasti ini.

Yaa dalam hati saya bergumam,pasti ruwet-lah jika menjadi Menteri Keuangan? Hemm, hutang itu memang perlu sih, tapi?

Namun jika dipikir, ya poinnya saya memiliki kenikmatan, bisa memanen rasa kepercayaan Bank yakan? Dimana, bisa saja orang lain saat ini malah berlomba memburu dana-kredit apa-saja untuk menutupi segala kebutuhannya dan kewajibannya. Tapi apa Bank mau?

Menggali  Inspirasi Baru atau terus mengharap Pemerintah?

Covid-19 sudah menyandra seluruh aktivitas kita. Selain mengancam Kesehatan, juga menghantam roda ekonomi kita hari ini, bisa-bisa masa depan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun